Beredar broadcast lewat grup WhatsApp.
Isinya yaitu: Hati-hati di Jalan Raya Fatmawati arah puteran kolong sebrang Cilandak Town Square, yang sedang berkendara melihat orang tergeletak jangan dibantu.
Karena di sana ada teman-temannya sembunyi di kolong jembatan bawah tol.
Niat bantu tapi diri kita sendiri yang jadi korban penodongan atau perampokan.
Modus itu ada sekitaran di atas jam 23.
Tampaknya broadcast dari WA itu bukan bohong. Kejadian serupa dialami oleh Hery asal Depok. Tengah malam dari Kebon Jeruk Jakarta Barat mau pulang kerja dari ke Depok. Ia melewati Jalan TB Sumatupang. Tempatnya hampir sama dengan isi broadcst itu.
Hery yang mengendara Yamaha Mio spontan berhenti karena melihat perempuan dianiaya atau ditempelengin pacarnya.
Naluri sosial Hery untuk membantu perempuan yang teraniaya spontan muncul. Namun rupanya itu hanya modus. Perempuan yang dipukulin laki-laki pacarnya itu rupanya pura-pura. Hampir saja Hery diperas oleh pasangan cewek-cowok yang pura-pura berantem itu. Untung saja Hery bisa melarikan diri. Kabuuurrrrrr.
Nah, pelajaran bagi sobat. Jika ada yang pura-pura cilaka atau modus lain agar kita berhenti, sebaiknya berpikir dua kali kalau kita hanya sendiri. Kecuali pengendara motor sedang ramai-ramai melintas kemudian bersama menolong korban.(www.motorplus-online.com)