Wew..seyem amat judulnya! Gimana gak seram, Yamaha Mio Racikan bengkel TJM Zumanji Racing ini, punya tenaga yang terbilang warbiazahh.. Istilah anak zaman sekarang sih, sekali buka gas, kelar hidup lo! Hahaha.. bisa aje. Soalnya, nih Mio sudah beberapa kali tak tertandingi di adu kebut gopek meter malam hari.
Biar gak penasaran dengan spek Yamaha Mio kelas selembaran ini, kita intipin aja yuk dalemannya!
()
Pada bagian pengabutan ini masih dipercayakan karburator orisinil motor. “Tapi, venturinya digedein jadi 28 mm. Koinnya (katup butterfly), pakai punya Toyota Kijang. Sedang skep pakai diameter 34 mm,” beber Zuma sembari bilang paduan pilot jet dan main jetnya pakai kombinasi 42/120. Dengan bengkaknya kapasitas silender, klep diganti ukuran 34/29 (in/ex). Profil kem juga dibentuk ulang. Kem in dibuat membuka 32º sebelum TMA dan menutup di 65º setelah TMB (Titik Mati Bawah). Jadi, durasi kem in : 32º+180º+65º = 277º. Ex-nya pun dibikin sama, membuka di 65º sebelum TMB dan menutup di 32º setelah TMA.
Pada blok silinder, dijejali piston 67 mm comot aftermaket-nya Honda CBR 150R, oversize 350. Piston ini dipasang mendem 0,4 mm dari bibir liner, saat berada di TMA (Titik Mati Atas). “Sengaja pakai piston CBR, karena bobotnya lebih enteng. Harganya juga gak terlalu mahal. Oh iya, kompresinya diset 13,8 : 1 untuk nenggak bensol,” jelas Zunaidi, punggawa bengkel TJM Zumanji Racing di Bekasi, Jawa Barat.