Ritto Joeliando, builder Knuckle Whackjob di Jl. Karang Tengah Raya No. 11A, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sempat pusing. Pelanggannya ngotot minta dibuatkan motor Street Tracker. Doi pusing karena beberapa bagian motor tidak boleh diubah.
"Motor ini datang sudah pakai swing arm model banana. Ini enggak boleh diubah. Sempat diajukan desain cafe racer, tapi tetap ingin Street Tracker. Jadi, wajib bikin ubahan yang masuk swing arm ini," ucap Otir, sapaan akrabnya.
()
Tangki dan bodi standar bawaan motor dilengserkan dan diganti bodi custom. Otir membuat tangki dan bodi dari plat galvanis tebal 1,2 mm. Untuk desainnya dibuat simpel sesuai konsep awal. "Seperti tangki sengaja dibuat kecil. Saya ingin motor kelihatan cungkring di atas namun kekar di kaki-kakinya," ucap Otir.
()
Rangka standar dipapas menyisakan main frame saja. Sub frame dibuat ulang dari pipa seamless 22,5 mm. Bentuknya dibikin datar dan simpel, khas gaya motor Street Tracker. Sedangkan suspensi depan, dipasangkan sok milik Yamaha Byson, berikut segitiganya. Sok belakangnya sudah pakai monosok bawaan swing arm banana.
Untuk cat, pemilik motor ingin tampil serba hitam. Namun, Otir tidak mau warna hitam kelihatan kaku di Tiger Street Tracker garapannya. "Tangki, bodi dan rangka diberi warna hitam doft. Lalu dikasih strip pemanis. Tapi. warna strip tetap hitam, namun model glossy. Di mesin warna hitamnya juga dibuat beda. Pakai cat wrinkle yang menciptakan efek seperti kulit jeruk. Jadi, enggak monoton," tutup builder yang bisa dikontak di 0852-7486-5432.