Fiko Oktorio biker asal Kota Industri, Tangerang ini, ogah menerapkan konsep Thailook yang biasa diterapkan pada ayam jago Suzuki itu. “Pengin yang benar-benar beda dan nyeleneh. Mungkin di Indonesia, baru Satria FU ini yang dimodifikasi jadi Flat Track (FT),” bangga Fiko, yang bermarkas di Kp. Dongkal No. 24, Cipondoh Makmur, Tangerang.
Modifikasi menghabiskan waktu hingga 3 bulan karena adanya kerjaan lain. Karena mengejar deadline, dibantu dua bengkel modifikasi yakni, ART Cipete dan Moca Created. (www.motorplus-online.com)
()
Sektor rangka, ART yang kepagian garap, mengganti sasis asli FU dengan kepunyaan Suzuki Thunder 125. Lalu disesuaikan dudukan mesinnya, agar bisa menggendong dapur pacu Satria FU. Selanjutnya, sub frame direvisi agak datar pakai pipa seamless ¾ inci. Ini untuk menyesuaikan bodi baru bergaya flat track, plus bikin dudukan monosok. Soalnya, sok belakang bawaan sasis Thunder kan model dobel.
Nah, ini yang sangat menetukan konsep FT. Wiejanarko merancang dari nol semua bodinya. Mulai tangki yang dikustom ala Yamaha RX Special, dari plat galvanis setebal 1,2 m. Lalu bodi buritan yang dibikin melancip di ujung khas FT. Plus tameng lampu depan yang dibentuk mengotak, trus dihias lampu LED panjang di sisi bawahnya, dengan posisi pemasangan horizontal. Usai bodi beres, agar tampilan motor lebih eye catching, “Permukaan bodi didasari putih, trus dikombinasi biru langit dan biru tua glossy. Lalu biar makin keren, tangki dikasih list hitam, yang menyambung hingga buntut. Sementara pada tameng lampu, digambar bola billiard dengan angka 8,” cuap Yoseph, dari Moca Created di Tanah Tinggi, Tangerang, yang kebagian urusan ngecat. Gimana, keren dan beda kan?