Penampilan Maruli dari tim Honda Oryza IRC RJMS Arya117 Kawahara NHK, memukau. Kemampuannya menaklukkan lintasan, berhasil membuat gap cukup jauh dari lawan-lawannya. Seperti terlihat dalam event road race beberapa waktu lalu di Blora, Jawa Tengah. Di atas Honda Sonic 150R korekan bengkel Pusaka Racing, racer asal Jambi ini jadi yang tercepat di kelas bebek 4-tak standar 150 cc pemula (MP5).
Seperti apa ubahan yang dilakukan oleh tuner Pusaka Racing, yang bermarkas di Jl. Kebun Raya No. 29 Jogjakarta? Yuk, kita skrut bareng bor! (www.motorplus-online.com)
()
Sesuai regulasi MP5, diameter piston dan klep harus standar. Namun untuk per klep, dibebaskan. “Per klep pakai Kawahara. Punya kelebihan, kekerasannya awet digeber banyak race. Tingkat kekerasannya pun lebih cepat membuat katup menutup,” beber P Ndut, nama panggilan mekanik Pusaka Racing. Agar isapan campuran gas lebih deras masuk ke ruang bakar, durasi buka-tutup klep diracik ulang. “Katup in diset membuka selama 260º, sedangkan katup EX 265º,” jelasnya. Timing buka-tutup klep in, 34º sebelum Titik Mati Atas (TMA) - 46º sebelum Titik Mati Bawah (TMB). Sedangkan katup ex-nya di 50º sebelum TMB - 35º setelah TMA.
Otak pengatur sistem injeksi diganti pakai produk aftermarket. Dari modul inilah, debit fuel diatur sesuai permintaan mesin. Sementara yang bertugas menyemprot bahan bakar ke ruang bakiar, dipercayakan pada injektor keluran Keihin yang debit semprotannya lebih gede dari bawaan pabrik. Untuk bisa menaklukkan berbagai karakter sirkuit, perbandingan rasio transmisi disempurnakan. Untuk gigi I dijejali 12/34 mata, gigi II: 18/33, gigi III: 21/31, gigi IV: 22/26, gigi V: 24/25 dan gigi VI : 25/24.