Komisi MotoGP memutuskan menghapus sistem poin penalty di gelaran 2017 ini.
Anggota komisi MotoGP yang terdiri dari Dorna, FIM, IRTA dan MSMA menganggap aturan penalti ini tak diperlukan lagi.
“Dengan pertimbangan FIM MotoGP Steward memiliki banyak opsi hukuman, maka hukuman sistem poin tak lagi digunakan,” begitu statemen dari FIM.
Saat awal gelaran MotoGP 2016, Komisi memberlakukan aturan diskualifikasi jika seorang pembalap mengumpulkan 10 poin penalty dalam setahun. Aturan ini buntut perubahan dari insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sepang 2015.
Ketika itu, Rossi dianggap sengaja melebar dan kontak Marc akibatnya Marc jatuh. Pembalap Italia ini beranggapan, Marc berupaya membantu Jorge dalam perebutan gelar juara 2015. Akibatnya Rossi terkena 3 poin penalty. Dan dari akumulasi poin yang dikumpulkan sebanyak 4 poin, maka The Doctor harus start di urutan paling buncit race penentuan di Valencia.
Banyak pihak beranggapan hukuman harus dikenakan saat balapan berlangsung bukan di seri berikutnya. Hukuman setelah balapan usai memang membuat race director memiliki waktu untuk melakukan verifikasi baik melalui tayangan ulang maupun wawancara dengan para pihak pembalap.
Dengan dihapusnya hukuman ini, penalti akan dilakukan melalui diskresi FIM MotoGP Steward. (www.motorplus-online.com)