Keperkasaan Willy Hammar tak tergoyahkan dengan kawinkan podium MP1 dan MP2 di Seri I MotorPrix Purwokerto, (8-9/4) lalu.
Olahan fisik yang lentur jadi kunci Willy Hammar taklukan Sirkuit GOR Satria Purwokerto yang didesain stop and go. Namun tidak semua bagian sirkuit perlu akselerasi lebih. Soalnya sebelah utara sirkuit ada dua chamber besar yang enak buat rolling speed.
"Ditambah satu chicane perlu otot yang lentur. Saya belajar fisik dengan motocross, termasuk olah nafas dengan renang," cuap Willy pembalap andalan tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK DID Bahtera. (www.motorplus-online.com)