Drag bike belakangan ini perkembangan ilmu dan teknologi semakin dahsyat, terlihat dari time para penggila drag bike semakin tajam, selain dari faktor joki, jeroan mesin pun ikut andil dalam terciptanya waktu yang bagus.
Salah satu perkembangan ada pada kelas Ninja Frame Standard an Ninja 155 Tune Up, perkembangannya yaitu perpindahan gigi yang sudah ogah menggunakan kopling, atau bahasa gaulnya perpindahan giginya dibuat matik, “sebenarnya masih mengginjak tuas persneling, tetapi kalau dimotor Ninja harian harus tarik handel kopling untuk perpindahannya, nah kalau sudah dibuat matik gak perlu tarik-tarik tuas kopling, dan bisa langsung digaspol tanpa perlu khawatir keras dalam perpindahan gigi” tukas Dhidy Nurhadi punggawa bengkel D2M yang bermarkas di Kalimalang, Jakarta Timur.
Caranya membuat perpindahan matik ini tak jauh dari main bubut, tapi kalau mau sabar bisa pakai umril dengan untuk menghaluskan got di as gigi satu dengan dipasangkan dengan rasionya dimaju mundur sampai terasa halus. Kalau mau Bubut bisa dilakukan pada bagian as gigi satu, got yang untuk masuk gigi rasio dibuat oblak dengan dibubut 0,3 mm (kiri kanan) dibagian gotnya, “alasannya dibubut 0,3 mm biar ada jeda digot nya, jadi tingkat friksi di rasio dan as gigi satu berkurang, tapi kalau tak mau repot sudah ada rasio gigi satu khusus drag bike bermerk IKK” papar Aga wahyu Pradipta yang ninjanya juara satu di event Bodisa drag bike Februari lalu.
Selain bubut as rasio bagian shift drum juga terkena ubahan, caranya dengan mengkikir bagian jalur got di shift drum menjadi landai agar ketika diinjak giginya jadi enteng dan mudah, “tapi harus hati-hati untuk kikir got Shift drum ini, jangan kelebihan, makanya disarankan gunakan kikir jangan pakai mata tuner agar filing dalam menggerusnya pas,” ucap Fahrul Alfiansyah yang bisa ditelpon di nomer 082210005068 untuk menerima order pembuatan rasio kustom untuk Ninja matik. (www.motorplus-online.com)