Saat servis motor injeksi, terkadang mekanik membuka keseluruhan.
Throttle body, intake manifold, sampai injektor pun dibongkar.
Cara ini tidak salah, bahkan perlu saat motor dirasa sudah tidak bertenaga lagi.
Namun saat pemasangan harus waspada.
(BACA JUGA : Pemindai Tekanan Pompa Bensin Motor Injeksi)
Seperti dialami Jaim Ahmad dari bengkel Doktor Jaim.
Doi pernah menemukan kasus Honda Vario 125 milik konsumennya ngempos.
ECU dan Throttle Position Sensor (TPS) bahkan sudah direset tetapi ngempos tidak kunjung hilang.
Saat dilakukan pembongkaran, Jaim menemukan seal kecil di injektor yang berfungsi sebagai perapat antara injektor dan intake sobek, bahkan hampir putus.
Nah, disini masalahnya.
Beda dengan karburator, kalau ada kebocoran biasanya mudah dideteksi dengan meningginya putaran mesin kala langsam.
Sistem injeksi malah bikin ngempos karena ada udara palsu masuk ke ruang bakar tanpa dibarengi penambahan debit bahan bakar.
“Karet seal ini juga jangan sampai kena bensin ya, kalau sudah melar tidak bisa dipakai lagi,” wanti Jaim.
Bengkel rumahan yang berada di Jl. Bambu Kuning Utara Gg Kramat Duri RT 004/002 Cipayung, Jakarta Timur menyarankan saat pemasangan injektor ke intake manifold dilakukan dengan perlahan.
Bisa juga tempatkan seal di injektor lebih dulu, baru masukan ke intake agar mencegah seal terjepit. Paham kan sekarang sob… (www.motorplus.grid.id)