Find Us On Social Media :

Tren Live Streaming Pembalap Membantu Atau Menggangu

By Nurul, Senin, 22 Mei 2017 | 19:46 WIB

Live streaming di sosial media lagi booming akhir-akhir ini.

Bukan cuma alay, pembalap nasional juga enggak mau ketinggalan dengan tren yang satu ini.

Setiap hari sobat dengan mudah bisa melihat pembalap nasional live streaming di akun Facebook ataupun Instagram pribadi mereka.

“Iya memang lagi booming banyak yang live streaming. Kalau saya enggak terlalu sering live. Paling kalau punya waktu yang benar-benar senggang saja,” buka Wahyu Aji Trilaksana, pembalap nasional yang raih podium 2 di Asia Road Racing Championship (ARRC) seri perdana kelas UB150.

Tentunya, untuk tampil live streaming di sosial media dan menyapa ratusan bahkan ribuan follower akan banyak menyita waktu.

Tentu hal ini akan memunculkan efek positif maupun negatif. Bagaimana dengan pembalap?

(BACA JUGA : Galeri Foto Muka Tegang Pembalap MotoGP Gran Premio Red Bull de España Le Mans Prancis)

“Buat saya sih banyak positifnya. Bisa menghilangkan stress jelang balap, bisa meminta doa juga tuh ke fans-fans. Kalau selesai balap kita juga bisa berbagi jalannya lomba ke fans. Soalnya mereka yang enggak bisa nonton langsung banyak yang penasaran dengan hasil lomba,” tambah Willy Hammer, pembalap andalan tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera.

“Positifnya kita bisa lebih mudah berkomunikasi secara live. Selama tidak digunakan untuk yang aneh-aneh seperti menampilkan hal vulgar atau yang negatif lainnya, saya rasa oke saja,” yakin H. A. Yudhistira yang belum lama ini melepas masa lajangnya.

Meski terlihat sepele dan lebih untuk kesenangan, ternyata para pembalap juga enggak asal live streaming.

Mereka juga punya pakem dan waktu-waktu yang dianggap pas buat live streaming.

Enggak asal dan harus tetap menjaga sifat profesional profesinya.

“Kalau sudah dekat-dekat waktu balap harus dihindari live streaming. Sebab sudah harus benar-benar fokus. Takutnya malah menggangu konsentrasi diri sendiri dan tim,” wanti Wahyu Aji.

Yup, namanya teknologi memang tergantung kita menyikapinya.

Untuk pembalap yang rata-rata merantau dari daerah asal ke pulau Jawa bahkan luar negeri, fitur ini tentu bisa membantu.

Bahkan hasil riset beberapa ahli psikologi juga membuktikan kalau komunikasi yang positif bisa meredakan stres.

Tentu ini baik untuk pembalap.

Tapi ingat! Jadilah contoh positif buat orang yang mengidolakan kalian. (www.motorplus.grid.id)