Suzuki Satria F-150 versi karbu berjuluk “Pevita” ini punya power lumayan gede untuk spek korekan motor kelas MP5.
Saat Yusuf Ibrahim, sang pemilik Pevita, mengukur performa mesinnya di atas mesin Dynojet 250i milik Duta Motor Sport di Bekasi, Jawa Barat, power mesin terbaca 16,21 Hp/10.800 rpm.
Sedang torsi puncaknya jadi 11,60 Nm/9.100 rpm. Kondisi standar, hanya 13,14 HP/9.600 rpm dan 10,61 Nm/8.800 rpm.
SILINDER & HEAD. Marbun, mekanik Harapan Motor di Jl. Setia Mekar No. 43 Tambun, Bekasi Timur, yang garap oprekan mesinnya, melepas paking head sebanyak 2 lembar.
(BACA JUGA: Biker Ojek Online Cerita Dikejar Geng Motor Malam Hari di Tangerang, Akhirnya... )
Dengan kata lain, hanya pakai 1 saja. Saat diburet, rasio kompresi terukur 11 : 1.
“Piston masih standarnya,” ucap mekanik asli Medan ini. Sementara ubahan di cylinder head, Culek sapaan akrabnya, melakukan porting polish sederhana di lubang masuk dan buangnya.
NOKEN AS. Part ini juga masih pakai noken as standar. Tapi yang berbeda, Culek pasang noken as bagian in di posisi ex. Sementara in-nya tetap sama.
Profil noken asnya tidak diubah sama sekali. Doi hanya mengubah dudukan baut di gigi sentrik, agar bisa digeser untuk atur timing kem.
Saat didial, ketemu durasi 2560, untuk kedua noken asnya. Rincian buka tutup bagian in, 210 BTDC (sebelum TMA) - 550 ABDC (setelah TMB).
Sedangkan ex-nya, 560 BBDC (sebelum TMB) - 200 ATDC (setelah TMA). LSA-nya berada di 1070.
KARBURATOR. Part pengabut bahan bakar, masih pede bawaan standar. Hanya dilakukan reamer sebanyak 2 mm pada venturinya.
Untuk koin buttefly serta skepnya, diganti ukuran yang lebih besar. Setingan pilot jet pakai 32,5 dan main jet 135. “Box saringan udara juga dicopot, agar udara yang masuk lebih banyak,” ucap Culek.
KNALPOT. Supaya pembuangan lancar dan napas mesin bisa teriak tinggi, knalpot diganti model free flow merek Lone Rider tipe Slim. Knalpot ini asli made in Indonesia. Berbahan stainless, dengan panjang silencer 25 cm. (www.motorplus-online.com)