Waspada dengan dua ciri ini yang ujung-ujungnya belt motor matic bisa putus.
Dua ciri ini akan langsung bisa dirasakan dan kedengeran saat gas motor matic dibuka.
Nih, dua ciri-ciri tanda-tanda belt matic sebentar lagi putus.
1. Tarikan Lemot
Kejadian ini bermula dari tarikan pada mesin skubek yang sedang asyik di bejek, tiba-tiba power mesinnya itu jadi melambat dengan sendirinya.
Meskipun mesin masih dalam keadaan hidup, namun posisi pada ban belakang tidak mau memutar dengan biasanya.
"Setelah itu muncul bunyi berdecit, pada area di seputar CVT, " ujar Agus Susanto, pebengkel D'645 Concet Speed, di Ds. Mandala, Dukupuntang, Sumber, Kabupaten Cirebon.
2. Bunyi cit...cit...cit
Bunyi berdecit semua itu dikarenakan belt CVT aus, sehingga menjadi selip dan timbul bunyi berdecit tadi.
Supaya yakin, bongkar CVT dan lihat bagian dalamnya. Cek di peranti belt CVT, apakah ada yang retak jika disimak secara utuh atau saat bagian belt di tekuk.
Kalau sudah ada ciri itu di motor matic sobat, harusnya dicek langsung.
Usia pemakaian belt CVT ini, dengan jarak maksimal 25 ribu hingga 30 ribu kilometer sudah mesti di ganti.
Apalagi kerap digunakan sebagai besutan harian yang aktif. Karena performa belt CVT akan terus menurun.
"Ada baiknya kita lakukan perawatan rutin ketika servis ringan, untuk cek kondisi belt CVT sekalian. Minimal dengn jarak tempuh setiap 5000 km sampai 6000 km, supaya membersihkan kotoran yang menempel pada belt CVT, " tutur Agus. (www.motorplus-online.com)