Motor bersistem bahan bakar injeksi, memang sangat berpengaruh pada arus listrik.
Kurang arus listrik sedikit saja, tenaga bisa drop.
Karena, mulai dari tangki bahan bakar sampai injektor untuk menyemburkan bensin, butuh aliran listrik.
Nah, di dunia balap, turunnya tegangan pada aki sangat mempengaruhi performa pacuan.
Sebab, rata-rata motor balap sudah tidak ada pengisian ke aki, alias total loss.
(BACA JUGA : 5 CIRI BUSI HARUS SEGERA GANTI)
. Apalagi, jika pressure dari fuel pump melemah akibat kurang mendapatkan suplai listrik dari aki.
“Di seri pertama kejurnas sport 150 cc, motor Willy Hammer menggunakan fuel pumpnya Yamaha YZF-R15 India. Namun, motor engak mau normal, karena pressure-nya hanya 2,5 bar. Sedangkan bawaan pabrik YZF-R15 Indonesia, punya nilai pressure 2,9 bar,” bilang Widya Krida Laksana alias Gendut dari GDT Racing.
Supaya pressurenya enggak berkurang, Gendut coba aplikasi penyetabil arus merek Predator.
Karena di motor balap injeksi, berkurangnya tekanan bahan bakar sangat sensitive.
Turun sedikit saja, bisa mempengaruhi laju motor.
“Saat menggunakan penyetabil arus ini, pressure dari fuelpump bisa mencapai 3,1 bar. Lalu, mulai dari start sampai finish, tegangan aki tetap stabil antara 13,8 – 13,9 Volt,” aku Gendut yang ngebengkel di Jl. Palagan Tentara Pelajar, KM 11, Rejodani, Sleman, Yogyakarta. (www.motorplus-online.com)