Banyak mekanik putar otak demi menaikkan kompresi primer pada motor 2-tak.
Salah satunya dengan menutup celah pada bandul kruk as, agar tidak kelewat kosong.
Trik tambal kruk as ini sering diterapkan pada Yamaha F1Z atau Kawasaki Ninja 150 series.
Efek yang dirasakan sesudah memodifikasi kruk as tersebut terhadap tenaga motor, dari putaran bawah sampai atas motor serasa ditendang jin walaupun reed valve masih standar.
Suwer takewer-kewer loe? Suwer dah bang…
(BACA JUGA : Konsumsi Bensin Bisa Irit, Ini Daftar Oktan Bensin Perbandingan dengan Kompresi Mesin)
Namun di luaran sana, tak jarang kendala ditemui para mekanik maupun tukang bubut dalam merapakan trik ini.
Yakni, kruk as yang sudah dimodif, biasanya copot tambalannya.
“Modifikasi pada bandul kruk as, membutuhkan ketelitian dan ilmu dalam pengerjaannya. Terutama pengetahuan soal bahan. Kalau saya pakai bahan kuningan untuk tambal celah di kruk as menggantikan aluminium atau besi cor yang sering dipakai,” papar Daff Octaria Putra, pemilik bengkel bubut Bisati di kawasan Jakarta Timur.
Modif kruk as ini kini ramai lagi di kalangan pecinta balap malam maupun fun race yang mengandalkan motor 2-tak.
“Karena dengan makin padat kompresi primer lewat trik menambal kruk as, tenaga jadi lebih bagus. Rata-rata motor balap sekarang wajib melakukan treatment ini,” sebutnya.
Menurutnya, bahan kuningan akan lebih nyatu dengan bandul kruk as, dibanding aluminium atau besi cor. Sehingga tidak mudah copot. “Makanya sekarang beralih ke Brebes, eh, kuningan maksudnya,” canda Daff yang bisa dikontak di nomer 0822-9797-8484. (www.motorplus-online.com)