Sobat bikers pasti setuju kalau lampu depan itu sangat penting, serta wajib hukumnya terang.
Terutama buat melibas jalanan di malam hari dan saat keadaan hujan.
Gimana jadinya kalau lampu depan motor sobat redup?
Pastinya riding malam jadi kurang safety lah.
(BACA JUGA : Tanpa Modal Lampu Depan Honda Vario 150 Bisa Tambah Terang)
“Nah, banyak kasus model begini yang masuk ke bengkel kami. Umumnya motor yang sudah punya jam terbang tinggi yang rentan kena penyakit ini,” ungkap Kamari, punggawa bengkel Hokiedokie di Jl. Pangeran Jayakarta No. 31, Bekasi Barat.
Pria yang nengok dipanggil Ari ini bilang, kendala itu bisa dideteksi langsung lewat pancaran lampu.
Penyebabnya, bisa karena kinerja bohlam lampu depan sudah mulai menurun.
“Bohlam punya masa pakai efektif, yaitu sekitar 1.000 jam pemakaian. Lebih dari itu, efektifitas dan daya pancar lampu akan berkurang,” jelasnya.
Trus, gimana kalau sudah ganti bohlam, namun pancaran cahayanya masih redup?
Apa mesti ganti BPKB gitu? Hahaha..
Tenang sob, gak usah segitunya keles.
“Bisa jadi itu karena kinerja sepul sudah menurun. Ngatasinya bisa ganti sepul baru, atau gulung ulang sepulnya,” ujar Ari.
Namun, kalau ingin lampu depan motor kesayangan terangnya optimal dan stabil.
“Ubah saja sistem kelistrikan jadi DC. Spulnya dibikin fullwave,” sarannya.
Pada sistem DC, seluruh arus yang dihasilkan generator atau sepul, hanya fokus untuk pengisian ke aki yang diatur oleh regulator atau kiprok.
Sementara suplai listrik ke lampu depan maupun lampu lainnya, dialihkan semua dari aki, dengan tegangan konstan.
Untuk ubah kelistrikan lampu depan dari AC ke DC, jelas kudu ubah output kabel dari sepul.
Lalu, kiproknya pun wajib diganti yang sistem DC kayak punya Honda Tiger.
Tak lupa jalur kabel lampu depan diatur ulang, dengan mengambil sumber arus dari aki.
Kalau ogah ribet, tinggal siapkan kocek Rp 300 ribu dan tancap gas ke Hokiedokie.
“Biaya itu sudah termasuk kiprok dari kami yang kualitasnya sama kayak original motor,” jamin Ari. (www.motorplus-online.com)