Jarang melihat aksi pembalap senior Samsul Huda justru kini mulai fokus ke pembuatan sirkuit.
Samsul Huda sendiri adalah kroser asal Kediri, Jatim.
Kiprahnya di dunia grastrack dan motocross sudah banyak terukir, tapi belakangan ini pemilik nomor start 27 ini justru jarang terlihat sebagai kroser.
“Alhamdulillah sudah dipercaya beberapa penyelenggara sebagai pembuat design sirkuit, jadi mulai dari lay out sampai ke pembuatan saya yang menentukan,” bilang bapak 2 anak ini.
Tidak main-main nih, beberapa event motocross dan grastrack Jatim sudah dikerjakan. Bukan hanya di Jatim saja tuh, justru beberapa kali di event luar pulau seperti Papua menjadi pembuat sirkuit motocross dan grastrack.
(BACA JUGA : Jawa Barat Ketambahan Lagi Sirkuit Di Garut)
Tidak mudah membuat sirkuit, segala sesuatunya harus benar-benar diperhitungkan.
“Dengan lahan yang ada harus bisa memaksimalkan, terlebih sekarang kebanyakan meminta sirkuit tiga fungsi bisa untuk motocross, grastrack dan minimoto,” terangnya sambil makan nasi bebek kesukaannya.
Mulai dari pengukuran, jarak hingga tinggi table top dilakukan Huda dengan menggunakan metode manual. Jarak langkah dan tinggi table top langsung diukur di sirkuit.
“Musti cermat memilih dan memberi chamber untuk maneuver ketika akan memberi table top supaya pembalap bisa memanfaatkan chamber,” ungkapnya lagi. (www.motorplus-online.com)