Untuk kejar akselerasi atau top-speed, skubek wajib seting ulang bobot roller, modif rumah roller atau ganti per CVT.
"Ganti rasio di girboks jika memang dibutuhkan," cuap Sumingan alias Mian, mekanik BBS Bandung.
Contoh jika akselerasi lebih mantap, tanpa mengorbankan tenaga di top-speed.
(BACA JUGA : Bikin Kopling Suzuki Satria F-150 Enam Lembar Tarikan Enteng)
Biasanya, Mian hanya mengganti roller yang memiliki bobot sedikit lebih ringan dari standar.
Misal dari 8 gram, diubah menjadi 7 gram.
Tujuannya agar bukaan puli lebih cepat lagi.
Hanya saja bukaan puli lebih awal, mengakibatkan bukaan kampas sentifugal jadi ikut cepat terangkat.
Bila kemampuan tiga pegas penahan kampas lemah, kampas juga jadi mudah selip dan tenaga ada di rpm menengah.
"Biar enggak gampang selip, baiknya ketiga pegas tadi diganti pakai yang lebih keras. Tentu agar tapak kampas di mangkuk kopling stabil," kata mekanik buka praktik di Jl.Babakansari, Bandung ini.
Tapi, kalau top-speed masih dirasa kurang, Mian kasih soluso sederhana jika pemilik skubek tidak ingin ganti girboks.
Caranya, cukup dengan meninggikan got atau alur jalur roller pada puli primer sampai ke atas pakai pisau tuner.
Kata Mian lagi, dengan membuat got jadi lebih tinggi, efeknya bukaan puli primer bisa jadi makin dalam.
Sehingga lingkar belt di antara puli penggerak semakin besar.
Sedangkan untuk lingkar belt di puli yang digerakan jadi semakin kecil.
"Logikanya kalau lingkar puli primer lebih besar, belt akan memutar puli belakang lebih banyak lagi," saut Mian. Setuju. (www.motorplus-online.com)