Peran oli sokbreker di dalam tabung suspensi sudah jelas.
Bersirkulasi dari ruang ke ruang untuk meredam kejut akibat tekanan dari luar ketika tapak ban berputar di jalan yang tidak rata.
Tapi, biar redamannya pas dengan dimensi tabung dan panjang pipa teleskopik di masing-masing motor, volume oli sok mesti sesuai takaran.
Hal ini dimaksud agar motor tetap stabil di jalan lurus maupun saat menikung.
Lalu apa efek atau untung-rugi jika volume oli dalam tabung sokbreker kurang atau berlebihan.
(BACA JUGA : Nih Akibat Enggak Ganti Oli Sokbreker)
Apakah lebih enak dipakai jalan atau malah ada komponen yang bakal rusak?
“Yang pasti ada perbedaan jika oli di dalam tabung sok kurang atau lebih,” jelas Abdul Maliq, mekanik Valentino Motor di Jl. Bintara IV, No. 4, Bekasi Barat.
Katanya jika volume oli lewat dari batas yang ditentukan, bikin redaman jadi keras.
“Biasanya efek yang ditumbulkan kemungkinan besar komponen di seputar roda depan cepat rusak, aus bahkan oleng,” imbuh tuner tim Yamaha Karawang ini.
Sebaliknya jika oli di dalam tabung sok kurang dari batas yang ditentukan.
Gejala yang dirasa, motor limbung saat melitasi pembatas jalan maupun saat menikung tajam.
Kalau sudah begini, pengendara biasanya tidak berani belok terlalu cepat.
Bukan cuma membahayakan pengendara, cuy! Kerja komponen di tabung sokbrker juga berat.
Apalagi jika sering melintas di jalan bergelombang.
“Terutama pegas cepat lemas. Bahkan sil sokbreker juga jadi gampang bocor,” wanti Maliq.(www.motorplus-online.com)