Berita penalti pembalap Jawa Timur, Abdul Gofar. menjadi ramai di kalangan balap motor Indonesia, pasalnya pembalap berumur 13 tahun itu jadi pembalap pemula termahal di Indonesia.
Berawal dari kontrak balapnya bersama Honda RosVita Jatim selama dua tahun, ternyata Gofar mendadak mengingkari kontrak di tahun 2017 untuk tidak balap dengan tim Honda RosVita.
Makanya Gofar terkena penalti tim dari kontrak yang sudah disepakatinya.
"Kontraknya dua tahun sekitar Rp 15 juta, berarti dikalikan 3 ya sekitar Rp 45 jutaan paling mahal untuk ukuran pembalap pemula B umur 13 tahun," bilang narasumber www.motorplus-online.com yang enggan disebutkan namanya.
(BACA JUGA: Biker Ojek Online Kebayang dapat Order dari Cewek Seksi, Iiih, Enggak Tahunya…)
Kontrak Gofar wajar dianggap tertinggi untuk pemula B yang di bawah 13 tahun karena setahun mendapatkan 15 juta bersih.
Angka kontrak belum termasuk bonus kalau podium dari sponsor utama, pabrikan, dan co sponsor.
Kabar kepindahan dan pembayaran penalti tersebut dibenarkan Koh Pepen dari tim Golden.
"Gofar sudah resmi ikut di tim Golden, terus terang saya pribadi kasihan jika ada pembalap muda berprestasi tidak ikut balap," bilangnya via telepon.
Namun, kepastian kontrak dengan tim Golden masih belum bisa dipastikan bakal berapa tahun. Toh koh Pepen sendiri tidak pernah membatasi semua pembalap bakal kontrak berapa tahun di tim.
"Saya pribadi memberi kebebasan Gofar mau ikut berapa tahun di Golden, yang penting saya sudah memberikan bantuan dan fasilitas supaya dia bisa balap kembali," terangnya lagi.
Dengan begitu, tim Honda RosVita sudah bisa melepaskan Gofar untuk ikut dengan tim Golden mulai motorprix seri 3 Banten kemarin.
"Semoga ada pembelajaran dari pembalap, dan semoga bisa lebih berprestasi dengan tim baru," kata Nendra Arga owner tim Honda RosVita Jatim. (www.motorplus-online.com)