Banyak biker pernah mengeluh, pelek motornya lecet bahkan sampai rusak ketika ganti ban di pinggir jalan.
Penyebab lecetnya pelek, alat membuka ban sangat sederhana dan prosedur membuka ban yang tidak tepat.
Jauh berbeda dengan penggantian di outlet khusus ban.
Pada outlet ini menyediakan alat membuka ban yang lebih modern.
(BACA JUGA: Mau Tahu Pembalap Juara Dunia yang Pernah Ditonjok Valentino Rossi?)
Di bengkel ban pinggir jalan, alat membuka ban biasanya hanya terdiri dari 2 batang besi, yang satu berbentu panjang sekitar 30 cm dengan ujung yang dibikin tumpul dan lantai.
“Fungsinya untuk menahan saat ban akan dibuka. Sedangkan batang besi satu lagi lebih pendek ujungnya pun tumpul. Fungsinya untuk mencungkil di seluruh bibir pelek,” jelas Hebet Sianturi, mekanik Tina Jaya Motor.
Menurut Hebet yang mangkal di Jl. Chairil Anwar, Tangerang ini, yang membuat pelek jadi rusak karena alat pencungkilnya tajam.
“Ada yang berbentuk obeng. Bukan benda yang tumpul di ujungnya. Saat posisi membuka ban dengan menusuk bibir pelek, bisa jadi pelek akan tergores. Karenanya perhatikan alat penusuknya,” kata pria asal Sumatera Utara ini.
Meski ujung alat pencungkil tumpul bukan jaminan pula tidak akan merusak bibir pelek.
“Saat menekan dan membuka pelek setelah ujung besi masuk, bagian besi yang di atasnya akan menekan bibir pelek juga. Karenanya sebelum menusuk ke pelek, ujungnya itu di alas terlebih dahulu,” kata Hebet.
Alasnya yang biasa digunakan kain bekas atau bekas ban dalam.
“Intinya, batang besi tidak menyentuh langsung pelek. Sehingga ketika batang besi menekan untuk membuka ban, pelek bisa terjaga,” tukasnya.
Nah, jadi ada baiknya sobat selalu siapkan kain, bisa juga potongan ban dalam atau slang di dalam bagasi motor kesayangan. Jadi, ketika si tukang tambal ban beralasan gak punya alasnya, langsung saja sodorin.
Biar tetap aman pelek motor sobat! (www.motorplus-online.com)