Teromol dibolong-bolongin di motor drag bike atau pacuan kebut lurus sekarang ini bolongannya dibikin bermotif, sehingga secara tampilan bikin motor jadi lebih keren dan menarik dipandang.
Kalau sebelumnya teromol di motor drag bike bolongannya hanya bulat semata.
“Teromol bolong-bolong ini sekarang lebih mengarah ke gaya dan tampilan motornya. Fungsinya di motor balap, bertujuan untuk meringankan bobot motor, walaupun gak signifikan,” bilang Aditian Risnanto, modifikator ADTZ Custom di Jl. H. Nawi, Jatimakmur, Pondok Gede, Jakarta Timur, yang sering terima order melubangi teromol.
Tapi ingat, karena trik teromol dibolongin ini diterapkan buat mensiasati bobot motor balap, tidak disarankan diterapkan untuk pemakaian harian ya.
(BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh Calo Balap Liar, Memutarkan Duit Taruhan Jutaan Rupiah)
Karena dengan mengurangi material teromol, apalagi sampai asal melubangi, akan sangat berisiko membuat kekuatan teromol jadi berkurang.
Selain itu, bikin air gampang masuk saat hujan.
Efeknya, kemampuan pengereman jadi menurun. Kalau hanya buat ikutan kontes modifikasi, ya sok aja atuh.
Nah, motif bolongan di teromol yang tengah ramai di arena drag bike, beragam.
Mulai berupa panah, bintang, berlian bulat-bulat, garis memanjang atau mengikuti lekuk tromol. tak hanya di teromol, tutup tromol pun ikut terkena tren bolong-bolong ini.
Proses modifikasi teromol dan tutupnya itu, umumnya dilakukan di bengkel bubut dan menggunakan mesin milling.
Motifnya tinggal selera sobat bikers sekalian.
Kalau ogah repot, tinggal beli jadi di speed shop terdekat, karena kini sudah ada pilihan aftermarketnya di pasaran.
“Untuk proses membuat tromol bolong-bolong ini, harus dikerjakan oleh ahlinya. Jika diserahkan ke tukang bubut, sebaiknya pilih bengkel bubut yang biasa menangani bubut tromol,” wanti Muslim, ahli bubut bengkel PRS di kawasan Lampiri, Jakarta timur. Karena, lanjutnya, titik pelubangan teromol harus penuh perhitungan, agar kekuatan teromol tetap terjaga.
Nah, untuk memudah proses, Muslim menyarankan agar sobat menggambar dulu motif yang diinginkan di media yang mau digarap (teromol dan tutupnya). Selanjutnya, biar tukang bubut yang menentukan posisi yang tepat. Untuk biaya custom teromol seperti ini, kata Muslim tergantung bengkel bubut masing-masing.
“Biasanya beda daerah atau beda tempat bubut, pasti beda harga,” jelasnya. (www.motorplus-online.com)