Banyak cara yang dilakukan tunner untuk mengoprek motor matic-nya agar bisa berlari kencang dilintasan balap maupun harian, salah satu caranya yakni membubut derajat pulley.
Bubut pulley bertujuan untuk memaksa V-belt naik lebih tinggi dan lebih cepat karena bidang gesek pulley dengan v-belt menjadi lebih sedikit.
Bidang gesek yang sedikit ini bisa meningkatkan akselarasi dan top speed mesin matic.
Tapi disamping banyak kelebihannya ada juga sob kelemahan yang ditimbulkan oleh pulley bubutan tersebut.
(BACA JUGA: 2 Kesalahan yang Diakui Valentino Rossi di MotoGP Prancis)
"Kalau di bubutnya terlalu extrem, bisa berakibat v-belt melintir dan putus" ucap Jaim Ahmad dari Doktor Jaim yang gape soal oprek motor matic.
Untuk kemiringan standar pulley matic rata-rata 15,5 derajat.
Bila dilakukan ubahan, biasanya tunner mematok angka di 14,5 derajat.
Kalau sampai 13,4 atau lebih kecil lagi dikhawatirkan v-belt melintir, apalagi motor dibuat harian yang durasi pemakaiannya lama.
"Sebenarnya si buat balap gak masalah, kan dipakainya gak terlalu lama" tambah Jaim yang tinggal di Cipayung, Jakarta Timur
Nah, kalau sobat mau pakai pulley bubutan buat harian memang tidak haram, tapi pastikan dulu derajat pulley tidak terlalu exstrem. (www.motorplus-online.com)