Pernah ngalamin sokbreker depan motor bunyi ‘bletak’ saat hajar lubang atau polisi tidur?
Sokbraker bunyi bletak bisa jadi per sokbreker motor sobat sudah lemah, atau oli soknya sudah waktunya diganti.
Kalau sudah bunyi bletak, berarti ada sokbraker sobat
“Paling sering sih karena oli soknya mulai encer. Ciri-cirinya, rebound sok jadi terlalu cepat,” bilang Mukhtar Yusuf, tunner 73 Racing di Jl. Radar Auri Gg. Swadaya 1 No. 12, Cimanggis, Depok.
(BACA JUGA: Ralat Artikel Video Geng Motor Ditangkap dan Dihukum Berat oleh Pihak TNI)
Selain itu, sok juga mudah amblas.
Sehingga ketika motor menghajar lubang, ayunannya jadi terlalu dalam. Makanya suka muncul lah bunyi ‘bletak’ tadi.
Nah, bukan tidak mungkin ini akan sobat alami saat melakukan perjalanan jauh.
Mungkin waktu awal berangkat, gejala tersebut belum muncul karena kondisi oli sok masih bagus.
Namun seiring jarak tempuh yang jauh, belum lagi ditambah kondisi jalan yang pastinya beragam.
“Bisa bikin oli sok jadi makin encer,” imbuh Ute.
Kalau menurut pengalaman mantan dragster ini, idealnya penggantian oli sok dilakukan tiap jarak tempuh 15.000 km. “Lebih dari itu, kinerja sok depan udah terasa gak enak. Tapi, kalau pakai oli sok yang bagusan, mungkin bisa lebih dari itu. Contoh kayak Belray,” tukas Ute.
Tapi, kalau sobat sulit nyarinya di kampung halaman, cukup tebus oli sok keluaran pabrik saja. Contoh untuk motor Yamaha, ada Yamalube Fork Oil kemasan 150 ml yang bisa ditebus seharga Rp 15 ribu.
Mengenai takarannya, untuk beberapa tipe motor Yamaha, sobat bisa tengok di kemasannya. Misal untuk Mio J, Mio GT, Soul GT dan GT 125, cukup pakai 60 ml saja untuk setiap fork atau sok-nya. Sedang Fino, Vega R dan Jupiter Z pakai 62 ml. X-Ride, Force 1 dan Jupiter MX pakai 66 ml. Trus V-ixion, Scorpio Z dan R15 pakai 232 ml. Sementara R25 dan Byson harus nenggak 487 tiap fork-nya.
Oh iya, soal gejala kaki-kaki limbung, juga bisa disebabkan oli sok loh. Coba bro periksa apakah ada batang sok yang ada tanda lingkaran bekas olinya. Bila yang ada tanda itu cuma di satu fork saja, boleh jadi itu penyebabnya. Sebab, artinya hanya satu sok saja yang kenerjanya bagus. Sementaranya satu lagi berkurang karena terjadi kebocoran oli.
Bila itu yang terjadi, buruan deh ganti sil sokbrekernya. Dan sebaiknya ganti silnya sekaligus di kedua sok, berikut ganti oli baru. Sebab dari pengalaman EM-Plus, kalau cuma ganti sil dan olinya di satu batang sok saja, kinerja sok jadi tidak imbang antara yang kiri dan kanan. Alias gejala limbung masih terasa.(www.motorplus-online.com)