Kanibal dengan part motor rival, sudah jamak dilakukan di arena balap macam Motorprix.
Nah, sistem pendinginan mesin yang mengusung radiator, jadi salah satu bagian yang kerap jadi konsen mekanik.
Biasanya, radiatornya yang sering digonta-ganti. Tentu agar pendinginan mesin spek balap, bisa optimal.
Baca juga: Radiator Motor Kustom Bahan Tembaga Lebih Awet
Belakangan yang lagi marak, yaitu pemakaian radiator milik Suzuki F-150 Fi di Yamaha MX King 150.
Salah satunya dilakukan tim asal Sumatera, Canasta Rendang Balap Racing Team NHK IRC Ohlins Arya 117 Mimaki AHRS yang musim lalu dipacu oleh Renggi Lukmana.
Baca juga: Cara Cek Dan Mengatasi Radiator Bocor
Kenapa radiator bawaan pabrik diganti? Pasalnya trek-trek yang digunakan di Kejurnas Motorprix Sumatera memiliki suhu tinggi.
“Tahun ini lagi panas-panasnya di Sumatera. Jadi, kami harus optimalkan pendinginan mesin biar motor gak overheat,” bilang Gustomo Riyono, manajer tim.
Radiator milik Suzuki Satria injeksi dipilih, karena memiliki kapasitas air radiator yang lebih besar ketimbang bawaan MX King.
“Karena ukurannya lebih besar, kapasitas air radiatornya jadi lebih banyak, punya Satria injeksi mencapai 1.260 cc. Makanya bisa lebih optimal pendinginannya,” tambah Gustomo.
Baca juga: Tutup Radiator Rusak Cek Dan Solusinya
Pemasangannya juga mudah, karena jalur slang radiatornya sama-sama berada di sebelah kanan.
“Cuma membuat penahan atau dudukan baru lagi aja supaya makin kuat. Sisanya, tidak perlu ubah apa-apa lagi,” lanjut Gustomo yang musim ini sukses mengantar pembalapnya, Renggi, di peringkat ketiga Kejurnas Motorprix Region I tahun 2016 lalu.
Sebagai info tambahan saja, radiator milik Suzuki Satria injeksi ini juga cukup terjangkau, yakni hanya Rp 306 ribu. Buat pembesut Yamaha MX King yang tertarik mengaplikasi radiator milik Satria Fi, sok langsung aja diburu, hehehe... (www.motorplus-online.com)