Akhir-akhir ini nama Tim Jaguar jadi berita yang dikaitkan dengan penertiban dan penangkapan geng motor.
Tim Jaguar beranggotakan Polresta Depok yang setiap malam bertugas menyisir dan menjaga kawasan Depok dari gangguan kejahatan, terutama geng motor.
Meski merupakan tugas tambahan di luar tugas utamanya, anggota Polresta Depok yang bergabung di Team Jaguar ternyata tak menerima tunjangan tambahan dari pekerjaannya itu.
Kepala Team Jaguar Inspektur Satu Winam Agus mengatakan, tidak adanya tunjangan tambahan disebabkan karena tidak adanya alokasi anggaran untuk tim yang dipimpinnya itu.
(BACA JUGA: Tim Jaguar Tangkap Anggota Geng Motor di Depok)
Hal itu disebabkan karena Team Jaguar tidak masuk dalam struktur resmi organisasi di Polresta Depok.
"Ini tidak ada anggarannya karena ini strategi alternatif. Ini tidak masuk dalam Sabhara, tidak masuk dalam Brimob. Kita bentukan baru untuk mengatasi kejahatan jalanan," kata Winam saat ditemui Kompas.com di Mapolresta Depok, Senin (29/5/2017).
Menurut Winam, tidak ada sama sekali anggotanya yang mengeluhkan tidak adanya tunjangan tambahan.
Karena seluruh anggota disebut Winam menyadari menjalani tugas sebagai anggota Team Jaguar merupakan pengabdian.
"Meski tidak ada anggarannya, tapi kami mau bergerak. Karena kami mengabdi tidak asal-asalan. Dan Jaguar tidak disuruh pimpinan kalau bertugas. Tapi masyarakat yang membutuhkan," ucap Winam.
Walau tak ada tunjangan tambahan, Winam menyebut perlengkapan yang disediakan untuk mereka adalah perlengkapan terbaik.
Winam pun mensyukuri hal itu.
"Pimpinan sudah memberikan mandat ke kami. Beliau respect. Meskipun memang tidak bisa memberikan uang lebih, tapi kita tidak masalah," kata Winam.
Artikel ini dipublikasikan Kompas.com dengan judul Patroli Malam, Team Jaguar Polresta Depok Ternyata Tak Miliki Anggaran