Siapa sih yang enggak kenal knalpot? Agar sobat bikers makin pintar, kita bahas tentang jeroan knalpot standar dulu.
Knalpot terdiri dari beberapa bagian.
Secara garis besar knalpot bisa dibagi menjadi header dan silencer.
“Pertama, header atau lebih dikenal dengan leher knalpot. Header jadi bagian pertama yang menyalurkan gas hasil pembakaran dari mesin. Jadi, header ini diameter, panjang dan lekukannya enggak boleh sembarangan. Sebab, mempengaruhi langsung ke tenaga yang dihasilkan mesin,” buka Mustakim, Marketing After Market PT Sakura Java Indonesia yang juga vendor knalpot motor merek Yamaha.
(BACA JUGA: Bagasi Yamaha XMAX Dites Ekstrim, Caranya? Silakan Lihat)
Di motor keluaran terbaru, di dalam knalpot ada part yang namanya catalytic converter atau katalis.
Komponen katalis berfungsi sebagai penghilang kandungan berbahaya akibat proses pembakaran seperti hidrokarbon.
“Part ini berfungsi menekan kadar emisi gas buang dari sisa pembakaran. Di motor keluaran terbaru, letaknya di ujung header dekat sambungan silencer. Kalau di motor lama, biasanya ada di tengah header,” tambah Mustakim.
Paling ribet, kalau ngelirik jeroan silencer.
Banyak sekat melingkar yang mengalirkan gas buang.
“Kalau menyebut bagian ini partition. Jumlah partition atau sekat di setiap knalpot berbeda. Tergantung mesin yang digunakan. Fungsi partition untuk memecah suara agar tidak terlalu bising. Kalau knalpot standar yang dibobok itu partition-nya yang dibuang. Makanya, suara jadi lebih nyaring dan plong,” ucap Pria yang kebagian memasarkan produk knalpot racing.
Selain part tadi, ada juga bagian yang bernama glasswool.
Part ini seperti serabut yang juga berfungsi untuk memperhalus suara.
Biasanya, dipasang di bagian sisi dalam silencer.
Namun, menurut Mustakim saat ini tidak semua knalpot standar menggunakan glasswool.
Hanya beberapa jenis knalpot yang menggunakan glasswool.
Nah, sekarang tahu kan bagaimana dalaman knalpot dan fungsinya.
Semoga bermanfaat bro! (www.motorplus-online.com)