Variasi buat skubek, memang banyak di pasaran.
Mulai dari untuk bodi, kaki-kaki hingga mesin, banyak pilihannya.
Dalam mengaplikasikan variasi pun memang harus menyesuaikan model, bentuk dan proposional dengan part lain.
Tapi, ada hal penting yang wajib diperhatikan dalam memasang variasi-variasi tersebut, yakni faktor safety dan ketahanannya.
Karena tidak semua part variasi lebih baik dari bawaan motor (OEM).
(BACA JUGA : Awas Kipas Magnet Matic Bisa Pecah)
Seperti yang dialami oleh Ryan Setiaji, yang memasang kipas pendingin variasi di Yamaha Mio Sporty 2007 miliknya.
“Saat awal pemasangan dan dipakai harian buat kerja, memang tidak ada kendala. Namun begitu motor dibawa turing ke daerah Pucak, Bogor (Jawa Barat), tiba-tiba muncul masalah,” tutur warga Bantar Gebang, Bekasi ini. Yakni kipas mendingin mesin variasi yang dipasangnya, tau-tau meleleh.
Doi mengganti kipas pendingin tersebut lantaran menimbang mesin sudah di-bore-up pakai piston 58 mm.
Kipas variasi yang terbuat dari bahan plastik itu, disinyalir meleleh akibat panas mesin yang cukup tinggi setelah dibore up.
“Mesin memang sempat overheat, tapi baru kali ini kipas sampai meleleh,” kesal pria yang suka modif motor sendiri itu. Kala menebus kipas itu, memang waktu dilihat fisiknya, tidak ada perbedaan dengan original. Namun, dari bahan belum tentu sama. Kipas variasi secara warna memang lebih menarik, tetapi untuk daya tahan belum tentu terjamin.
Kipas pendingin berperan penting untuk menurunkan suhu panas mesin.
Di samping harus mengalirkan udara ke sirip-sirip silinder sebanyak-banyaknya, kipas juga harus tahan terhadap panas yang dihasilkan oleh mesin.
“Sebaiknya kalau dalam memasang part variasi di bagian penting, pastikan fungsi dan kekuatan part variasi tersebut minimal setara dengan bawaan motor. Atau kalau bisa lebih bagus,” wantinya. (www.motorplus-online.com)