Buat Bro Asep Hilmi dunia kustom kultur adalah karya seni yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata.
Tapi, bisa lewat hasil karya. Seperti pada Yamaha Scorpio yang telah dimodifikasi scrambler ini.
“Ini bentuk seni yang kami bangun, dengan campur tangan keluarga yang punya beberapa keahlian kustom. Sebenarnya, kami ingin menampilkan beberapa kustom yang terlihat beda, walaupun konsepnya disesuaikan selera,” tutur builder Pandeglang Street Kustom (PSK) ini.
(BACA JUGA : Yamaha Scorpio 2005 Neo Cafe Racer)
1. FRAME
Untuk memenuhi konsep scramblers mainframe bawaan pabrik yang double downtube tetap dipertahankan.
Hanya subframe belakang yang dipotong hingga 25 cm.
Kemudian dibentuk baru dengan kontur agak datar, lalu pada ujungnya dibentuk letter “U”.
Bahannya dari pipa besi ¾ inci, dengan ketebalan 3 mm.
2. BODI & PAINTING
Tangki comot dari Suzuki TS 1997.
Dengan bahan galvanis 1,2 mm, bentukannya tentu sesuai selera Bro Hilmy.
Selain itu, box aki serta sepatbor tak luput dari sentuhan seni builder yang workshop-nya di Jl. Raya Labuan Km. 9, Batubantar, Pandeglang.
“Oh iya, untuk warna bodi, kebetulan saya cukup senang dengan orange. Biar lebih keren, digabungkan strip hitam, trus dibubuhi angka 18+. Itu angka hoki sekaligus favorit saya,” tambah pria yang doyan adventure ini.
3. KAKI GAMBOT
Karena motor juga harus kuat diajak blusukan, kaki-kaki diperkuat dan dibuat gambot.
Sok diganti pakai upside down milik Aprilia.
Nah, lantaran ingin dijejali pelek dan ban gede, segitiga atas bawahnya dikustom sendiri dengan dimensi yang lebih lebar.
Sementara di buritan, swing arm dan monosoknya pakai punya Byson.
“Kalau pakai swing arm bawaan Scorpio, pakai ban gede pasti mentok lengan ayun,” terang Hilmi.
Data Modifikasi
Lampu belakang : Yamaha X-Ride
Setang : Fatbar AHRS
Knalpot : Model supertrap
Pelek : TK Racing 3,00x14” dan 3,50x14”
Ban Shinko : 130/80-14 dan 180-80/14 (www.motorplus-online.com)