Sahabat Motor Jogja adalah gerakan sosial para anggota Paguyuban Motor Jadul (PMJ) di kota Gudeg.
"Gerakan moral yang kami tumbuhkan di kalangan anggota adalah langkah nyata membantu para penunggang motor yang mengalami kendala di jalanan, kapan pun dimanapun dan siapapun penunggang motor yang mogok terutama saat malam hari wajib kita bantu pada saat kami kebetulan melintas," jelas Harjuno Adi selaku Ketua wadah Pecinta Motor Jepang Jadul (PMJ) yang bermarkas di Berbah ini.
"Banyak kejadian para bikers yang mendorong motornya di jalanan karena habis bensin tapi tidak dihiraukan oleh pengendara motor lainnya. Hal ini cukup memprihatinkan," urai Harjuno Adi.
Gerakan yang mengharuskan setiap anggota paguyuban membantu bikers yang motornya bermasalah.
(BACA JUGA: Pas Setahun, Ini 2 Yamaha RX-King Ini Bikin Gempar Jagat Motor)
Cara ini bentuk peran aktif PMJ menjaga kebersamaan bikers.
Tidak hanya menyetep (mendorong motor dengan kaki, red) hingga warung bensin atau bengkel terdekat untuk membantu pemotor yang mogok di jalan.
PMJ akan mencarikan tukang tambal ban di malam hari kerap dijalani 20 anggota paguyuban yang kongkow di Berbah Jogja.
Niat baik belum tentu diterima baik oleh para pengendara motor baik motor jadul, Vespa atau motor pada umumnya yang mengalami masalah di jalanan.
"Tidak sedikit yang menolak kami dengan kasar atau ketakutan. Terutama saat yang kami tawari bantuan adalah kaum wanita. Kalau sudah begitu kami akan melanjutkan perjalanan tanpa rasa sakit hati. Semua dilakukan dengan ikhlas dan bahagia," tutup Harjuno yang dalam kesehariannya bertugas di kesatuan Brimob Gondowulung Yogyakarta ini.
Tips saat me nyetep motor, nyalakan lampu sein kiri di motor yang ada di sebelah kiri dan sein kanan untuk motor di sisi kanan sebagai tanda hazard untuk pengguna jalan lainnya. (www.motorplus-online.com)