Lulut Wahyudi builder senior asal Kota Gudeg memosting perihal dirinya tidak boleh beli Kawasaki KLX.
Alasannya pembeli motor KLX harus beli apparel Kawasaki seharga Rp 1,5 juta di gerai Kawasaki Jogja.
Kontak postingannya ramai ditanggapi netizen.
Di akun facebooknya @lulut wahyudi ditulis kekecewaannya.
(BACA JUGA : The First Tes Kawasaki New KLX 150)
"Kenapa kok saya beli motor, harus juga (dipaksa) beli paket apparel kawasaki senilai 1,5jt (berisi 1 jaket dan 2 jersey)...Setau saya, kalo saya beli motor baru beberapa kali, sy dealernya malah dikasih jaket, payung dan door prize gratis... Tapi ini sy beli motor kawasaki, kustomer dipaksa beli paket apparel, katanya ini aturan dari pusat (atpm kawasaki)...Terus terang, sy kecewa dengan sistem pemaksaan beli apparel kawasaki ini, krn kalo "harus beli", sebenarnya kawasaki bisnisnya jualan motor, apa jualan apparel? Teman2x yg kenal orang di Kawasaki pusat, tolong ditanyain apa memang bener begini kebijaksanaannya kawasaki? Apa hanya terjadi di dealer Jogja saja... Apa menurut YLKI (lembaga perlindungan konsumen) cara cara bisnis spt ini dibenarkan? Mohon infonya...
#kawasaki
#dtracker
#klx150
#haruspaketapparelkawasaki
Saya sebagai konsumen hanya mempertanyakan apa benar ada aturan yang saya alami ke semua pembeli motor Kawasaki terutama KLX?
"Kalau memang harus sepertinya tidak penting juga aturan pembelian apparel ini bagi pengguna tril yang akan dipakai untuk harian," ujar Lulut saat di konfirmasi.
Naaaaah, Kawasaki bagaimana ini? (www.motorplus-online.com)