Gak cuma makanan yang tenar dengan nama ngehe, karena pedasnya kebangetan. Pacuan bengkel Meydi Speed yang biasa digas Andy Tatto #77, juga tenar dijuluki ‘Si Standaran Ngehe’. “Soalnya sering juara dan bisa nyaingin matik 160 cc sampai 180 cc,” jelas Meydi, mekanik yang oprek skubek bongsor Yamaha ini.
Kata Meydi sih, oprekannya gak ektrim. Hanya main kompresi dan CVT. Tapi, masa iya cuma itu saja ubahannya?
1. HEAD & BLOK SILINDER.
Head dipapas 0,8 mm, plus perhalus lubang in dan ex. Lalu noken as diganti pakai buatan Moto1, namun dibubut ulang profilnya dengan setting durasi di angka 275, baik in maupun ex. “Tapi, untuk lift-nya rahasia ya,” beber mekanik di Jl. Moh. Kahfi II No. 66, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sedangkan piston ukuran 58 mm milik Kawasaki KLX 150, ukurannya sama dengan NMAX bawaan lahir. Hanya saja sedikit dimodifikasi pada dome, dibikin agak jenong menyesuaikan squish-nya. Untuk kompresi mesin, dipatok pada angka 11:1.
2. CVT.
Dioprek mulai dari pulley standar yang derajat kemiringannya dibuat 14, plus kerok jalur roller. Nah, ukuran roller pakai 8 gram rata. Sementara per CVT, pakai punya Honda PCX 150 ukuran 1.500 rpm.
3. ECU.
Masih pakai bawaan pabrik! Ini dia hebatnya Meydi Speed. “Cuma koil yang ditambah modul super booster. Throttle body dan injektor juga masih pakai standar lubang 6. Pokoknya kebanyakan masih pakai part standar,” bangga tuner yang termasuk gape oprek NMAX ini.
Data Modifikasi
Ban depan : Battlax SC 120/70-13
Ban belakang : Battlax SC 140/70-13
Knalpot : WRC (www.motorplus-online.com)