Sebelum turing jauh, sebaiknya sobat lakukan pengecekan pada part-part vital yang cepat aus alias komponen fast moving.
Seperti rantai, kampas rem, bearing di kaki-kaki dan komponen yang ada di CVT.
Pasalnya, part yang tadi disebut kalau sampai aus saat turing jauh, akan bikin sobat repot dan mengganggu perjalanan.
Mulai dari komponen rantai.
Coba periksa kondisinya dan atur ulang kekencangan rantai.
(BACA JUGA : Bersihkan Komponen CVT Sambil Cek Kerusakan )
Lihat toleransi strip yang biasanya ada di swing arm, kalau sudah mentok paling ujung, sebaiknya lakukan penggantian.
Bila masih aman, jangan lupa komponen ini dikasih chain lube.
Jangan pakai oli bekas yang malah bikin kotor.
Sementara pada skubek atau motor matik, sangat penting melakukan pengecekan V-belt.
Kalau part ini sudah mulai aus, bisa berakibat putus dan motor ogah jalan.
“Cek belt dengan cara dibengkek bagian bawahnya. Bila terlihat mulai retak, sebaiknya lekukan penggantian,” tukas Bachtiar Kemal Harahap, S.H, owner dari LD Garage Motor.
Dilanjut pengecekan kampas rem depan dan belakang, coba cek kapan terakhir kali sobat ganti brake shoe ini?
“Misal untuk Yamaha NMAX, kampas rem ini maksimal habis sekitar 12.000 km. Tapi kalau sering hard braking, sebaiknya ganti setelah 6.000 km,” bilang Slamet Kasianom, selaku Senior Technical PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM).
Terakhir yang enggak kalah penting, yaitu bearing yang ada di kaki-kaki.
Gejala bearing yang sudah mulai aus atau rusak, biasanya membuat perputaran roda jadi tidak stabil alias geal-geol.
Kalau memang masih kondisi bearing masih bagus, cukup lumasi menggunakan gemuk atau grease. (www.motorplus-online.com)