Dari nama panggilan udah kelihatan karakter orangnya seperti apa. Baonk atau baong (Bahasa Sunda) artinya bengal, badung, bandel.
Terlepas dari karakternya, Benny Baonk’s adalah salah satu dedengkot dunia balap Jawa Barat yang menancapkan prestasi tingkat Nasional.
Berawal dari kebut–kebutan di jalan raya, dan seringkali dikejar polisi.
Malahan akibat ulahnya, pernah ditangkap.
(BACA JUGA: Terungkap Valentino Rossi Menang Diuntungkan Bendera Biru Karena Lupa Dikibarkan)
“Dulu gara–gara nginep di Polwiltabes, oleh orang tua motor dijual, biar tidak kebut–kebutan lagi di jalan raya,” kenang Benny Baonk.
Namun dengan kejadian itu tidak menyurutkan pria yang gabung di Moonraker tahun 1983-an ini untuk turun lagi di jalanan.
Hingga akhirnya pada 1985 ada promotor, Kang Delly Efendy yang melirik skill Benny Baonks.
Dan saat itu diikutsertakan pada kejuaraan Grasstrack antar pelajar.
“Bersyukur saat itu teman di Moonraker kasih pinjam motor untuk balapan dan juara umum,” sambungnya.
Oh ya, Benny Baonks bergabung dengan Moonraker pada 1983. Saat itu masih duduk dibangku STMN 1 Jl. Ciliwung Bandung.
Memang pada zamannya mulai banyak sekali yang kebut-kebutan di Jl. Dago.
Selain treknya lurus, jalan ini merupakan jalan utama tempat nongkrong barudak motor sampai saat ini.
Namun zaman itu tidak pernah ada gesekan antar klub atau personal saat balapan.
“Zaman balapan di Dago tidak pernah ada gesekan antar lawan, kami sportif. Seringnya malah sama aparat kepolisian, ha..ha..,” tutup bernama KTP Benny Pria Nursandi ini.
Semoga sehat selalu mang! (www.motorplus-online.com)