Bikin tarikan motor lebih ngacir, khususnya pada skubek, racikan CVT jadi salah satu sektor yang sering dijamah. Apalagi untuk balap. Soalnya, banyak bagian yang bisa diubah.
Mulai dari penggunaan kampas kopling racing, ganti roller enteng, hingga rasio gear.
Bahkan tak cuma itu, ada lagi trik akal-akal yang kerap dilakukan mekanik, agar skubek oprekan mereka bisa berakselarasi cepat dan nambah top speednya.
Yaitu mengubah sudut pulley depan, jadi lebih landai.
Baca juga: Tips Ganti Pulley Yamaha XMAX dari Netizen, Hasilnya...
“Umumnya kemiringan standar puli primer skubek di Indonesia, sekitar 15,5 derajat. Nah, banyak yang ubah jadi 14,5 sampai 13 derajat. Bahkan buat pemakaian harian,” ucap Jaim Ahmad, dari Doktor Jaim di Jl. Bambu Kuning Utara, Gg. Kramat Duri RT 004/002, Cipayung, Jakarta Timur.
Padahal, lanjut Jaim, bahaya lho kalau derajat puli depan dibikin terlalu ekstrim. Salah satunya, bisa membuat bagian V-belt yang bersentuhan dengan puli depan, jadi lebih sedikit. “Ini menyebabkan V-belt dipaksa bergerak dengan cepat dan pada putaran tinggi. Nah, ketika V-belt naik ke atas melebihi batas ukuran standar, dipastikan umur V-belt tidak akan lama. Bahkan V-belt bisa melintir, alias tidak center lagi,” tukas Jaim.
Selain itu, kebanyakan orang yang mengubah puli depan, pasti juga mengganti per CVT yang lebih keras. Ini justru akan memperparah V-belt, karena tekanan pulley belakang yang lebih keras. “Kalau buat balap sih masih oke lah, karena motor gak digunakan terlalu lama. Nah, buat harian yang bahaya,” tutupnya.
Waspada ya sob! (www.motorplus-online.com)