Hasil kerja keras Pachex Airbrush (PA) dan timnya, berbuah manis.
Saat mengikuti kontes modifikasi di Bekasi beberapa waktu lalu, berhasil membuat Yamaha Mio 2010, juara satu kelas Airbrush Grafis.
Padahal, skubek garpu tala yang dijuluki Lolipop Asli Betawi ini, perdana tampil di ajang kontes.
(BACA JUGA : Yamaha Mio J Langganan Juara Bermodal Bore Up )
1. AIRBRUSH GRAFIS.
Pachex alias Fardhan, punggawa PA, memang terkenal punya keahlian di seni grafis menggunakan painting.
Tak heran bila seluruh bagian di Mio miliknya, tak luput dari sentuhan pen brush.
Mulai dari seluruh bodi yang tampak oleh mata, part-part, mesin, hingga di bagian-bagian tersembunyi.
“Makanya, pengerjaannya memakan waktu sekitar setahun. Cat dan pernisnya pun pakai yang branded, keluaran Spies Hecker,” tuturnya.
Saking njelimet dan detailnya, tema grafis yang disematkan, Pachex mengaku lumayan boros menggunakan lakban kertas, untuk membentuk polanya.
“Soalnya gak bisa sekali ngebrush, mesti berkali-kali. Makanya lama, itu supaya hasilnya memuaskan,” tukas brusher di Jl. Satria RT 09/02 No. 46, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur ini.
2. KAKI-KAKI MINIMALIS
Lantaran konsen di airbrush, ubahan di kaki-kaki sengaja dibikin minimalis.
“Soalnya kalau kebanyakan variasi, airbrushnya kalah perhatian oleh juri. Di sektor ini cuma pakai pelek jari-jari kecil berdiameter 17 inci khas Thailook. Itu hanya pemanis dan pelengkap,” tukas Pachex yang asli Betawi ini.
3. JOK AIRBRUSH.
Jok tak luput dari siraman airbrush grafis. Namun teknik pengecetannya tidak sembarangan.
Pertama, Pachex memilih kulit jok yang polos dan permukaannya halus.
Lalu kulit jok dilapis PP Primer, sebagai lapisan yang elastis biar cat gak retak.
“PP Primer tidak dicampur, makanya proses pengeringan memakan waktu hampir 6 jam. Kemudian dilanjut membuat motif dan pewarnaan,” jelas pria yang terdaftar sebagai anggota Komunitas Airbrush Indonesia (KAI) ini. Keren!
Data Modifikasi
Slang rem : PSI
Bak CVT : Nouvo
Sok belakang : YSS
Handgrip : TDR
Pachex Airbrush : 0896-1519-4991