Find Us On Social Media :

Upgrade Performa Yamaha New V-ixion Lightning 27 DK

By Uje, Senin, 19 Juni 2017 | 20:37 WIB
()

ANR Motor yang terletak di kawasan Kebon Jeruk 9 No.1, Jakarta Barat, kedatangan biker penyemplak Yamaha New V-ixion Lightning.

“Pemiliknya minta dibikin lebih kenceng, biar gak telat ngantor,” buka Alif Kurniawan, owner ANR Motor.

Menyanggupi pemintaan si pemilik V-ixion, Alif pun melakukan langkah bore up, porting dan lain-lain.

Hasilnya, ketika diuji di atas mesin Sport Dyno milik Polaris 99 yang lokasinya tak jauh dari ANR Motor, didapat power maksimum sebesar 27,2 dk/11.058 rpm.

Sementara torsi puncaknya 21,5 Nm/8.086 rpm.

(BACA JUGA :  Yamaha V-ixion 2008 Modif Pembuat Pesawat)

Oh iya, bila dibandingkan mesin Dynojet 250i, selisihnya bisa 4-5 hp lebih besar Sport Dyno loh.

BORE UP 180 CC

Kapasitas silinder dibikin bengkak pakai piston forging berdiameter 63 mm keluaran SND.

"Karena stroke masih standar (57,8 mm), kapasitas mesin terhitung jadi 180 cc. Pakai piston ini, rasio kompresi diset 12,5 : 1," ungkap Alif saat disambangi di workshop-nya.

()

HEAD

Usai gedein volume silinder, tentunya bagian head tidak dibiarkan standar.

Klep ikut digedein pakai ukuran 24/21 mm (in/ex) yang juga berlabel SND.

Bahkan mekanisme buka-tutup klep alias kem, juga ikut diganti pakai produk high performance.

"Kem ini saat didial, buka-tutup klep in-nya terbaca di 28° sebelum TMA - 54° setelah TMB. Artinya, durasi terhitung 28°+180°+54°=162°,” beber Alif.  

Sementara klep ex membuka 56° sebelum TMB dan menutup di 32° setelah TMA (56°+180°+32°=168°).

“LSA berada di angka 102°-103°, dan lift klep terukur 8,5 mm untuk in dan 8,82 mm ex," imbuhnya.

THROTTLE BODY & INJEKTOR

Agar asupan udara lebih deras, Throttle Body (TB) diganti produk Gazol yang punya diameter venturi 33 mm.

Sementara buat nambah asupan bensin, injektor diganti pakai yang 10 hole, dengan jumlah semprotan 150 cc/menitnya.

ECU

Tak cuma itu, ECU juga diganti pakai produk stand alone keluaran BRT-Bintang Racing Team tipe Juken 3.

"Lewat ECU ini, limiter pengapiannya digeser sampai angka 11.000 rpm. Sedangkan untuk AFR-nya belum pasti, karena di tempat dynonya tidak ada alat pengukur AFR. Tapi, perkiraan sekitar 12 – 13 : 1," tutupnya.

Data Modifikasi

Knalpot       : Proliner

Rantai         : Extreme

Final gear    : 14/45

Tabel

RPM       Power (dk)    Torsi (Nm)

5.000     8             12,53

6.000     15,2          17,98

7.000     19,3          19,51

8.000     24,1          21,3

9.000     25,8          20,38

10.000    26,2          18,6

11.000    27,2          17,59

(www.motorplus-online.com)