Solo maupun beberapa kota lain di Jawa Tengah, terkenal banyak memiliki builder-builder dengan hasil karya out of the box.
Jadi, builder kota lain mesti waspada, karena pemenang Honda Modif Contest (HMC) 2017 seri 3 Solo yang digelar di The Park Solo Baru - Sukoharjo, Minggu (18/6) ini, khususnya juara pertama di masing-masing kelas, bisa jadi lawan kuat di Final Battle nanti.
Meski demikian, ternyata sebelum mulai dilakukan penjurian, beberapa dari builder maupun komunitas di kota Solo dan sekitarnya yang ikut adu ganteng modifikasi motor mereka, ada yang masih belum paham dengan regulasi baru HMC 2017 kali ini.
Maklum, ajang Honda Modif Contest kali ini, kategori kelasnya diperamping oleh PT Astra Honda Motor (AHM) selaku penyelenggara.
(BACA JUGA : Honda Modification Contest 2017 Perdana Diserbu Ratusan Modifikator)
Bila tahun lalu (2016) dilombakan 14 kelas, tahun ini hanya 6 kelas, yakni Matik & Cub Stock, Matik & Cub Advance, Sport Stock, Sport Advance, All Stock Advance (produksi < 2006) dan Free For All.
Perampingan tersebut berimbas pada diubahnya regulasi, sehingga tak sedikit yang salah mengikuti kelas, lantaran modifikasinya dinyatakan tidak sesuai dengan kelas yang diikuti.
"Iya, saya dan teman-teman sempat bingung modifikasi kami itu lebih cocok di kelas apa. Banyak yang salah ikut kelas, dan akhirnya diminta panitia untuk pindah ke kelas yang cocok," ungkap Wisnu Eyank, punggawa Eyank Creatives yang bermarkas di Purwokerto.
Wisnu sendiri sempat menempatkan Honda Tiger garapannya yang mengusung tema concept bike, di kelas yang salah, yakni di Sport Advance.
Sementara ubahan yang diterapkannya, menurut dewan juri lebih kayak di kelas FFA, karena tergolong radikal.