Mengawali balap MotoGP di tahun 2017 ini dengan hasil yang kurang memuaskan membuat bos tim Suzuki, Davide Brivio harus mengganti pemimpin proyek MotoGP.
Yup, peran Satoru Terada harus berakhir lantaran dibawah kepemimpinanya, Suzuki mengalami kesulitan dalam bersaing di kasta tertinggi MotoGP.
Setelah kembalinya Suzuki dari tidur panjangnya di MotoGP selama 3 tahun, 2 musim ini hanya mendapatkan 3 podium.
Terada akan digantikan oleh Shinichi Sahara yang datang di MotoGP Catalunya, Spanyol beberapa waktu lalu (11/6).
Sahara bukan orang baru di Suzuki, doi adalah pemimpin proyek MotoGP samapi 2011.
(BACA JUGA : Tim Suzuki Motogp Alami Kesulitan)
"Di Jepang, terkadang posisi berubah. Saya tidak ada disana. Sahara adalah pemimpin proyek MotoGP sampai 2011. Ketika Suzuki memutuskan untuk berhenti di balap, ia pergi bekerja untuk bagian produksi" ucap Davide.
Kembalinya Sahara bisa menjadi angin segar untuk tim Suzuki, karena juga dibalik suksesnya proyek GSX-R 1000 dia turut berperan mengembangkan motor yang menjadi andalan di pabrikan berlambang S ini.
"Sekarang setelah enam tahun dia kembali balap. Dia adalah pria balap. Jadi, kami senang bisa menerimanya bersama. Sahara sebagai pemimpin proyek melakukan pekerjaan hebat, karena dia yang memulai proyek ini dari nol, dari kertas putih dan memiliki motor yang bagus" tuturnya.
Bravo Suzuki
(www.motorplus-online.com)