Maverick Vinales mengeluhkan performa sasis baru Yamaha YZR-M1 tunggangannya.
Vinales mengaku tidak nyaman dengan sasis baru karena membuatnya tidak bisa berkendara secara agresif.
Sasis baru ini juga diklaim punya andil dari jatuhnya Maverick Vinales di MotoGP seri Assen, Belanda minggu lalu,
"Motor baru yang kami bawa ke Assen punya banyak potensi, tapi sayangnya bukan terbaik untuk saya karena saya terbiasa berkendara secara agresif," bilang Vinales.
(BACA JUGA : Kejutan Hector Barbera di Latihan Resmi Kedua MotoGP Jerman)
Baginya, sasis baru tidak dirasakan nyaman ketika membuka gas dengan cepat.
Justru pembalap Spanyol iini masih lebih nyaman menggunakan sasis lama.
"Masih ada beberapa bagian yang harus diubah dari motor baru. Kami harus membuat pilihan antara pakai sasis lama atau baru di Sachsenring ini," tambahnya.
Sasis baru Yamaha tidak bisa mengimbangi gaya balap Vinales yang sangat agresif.
Itu juga yang menjadi biang keladi jatuhnya Vinales di chicane sirkuit Assen pekan lalu.
Vinales merasa motornya tidak memiliki keseimbangan yang tepat untuk berubah arah.
Namun, karakter sirkuit Sachsenring sangat berbeda dengan Assen.
Sirkuit di Jerman ini tidak punya banyak tikungan balik arah yang cepat.
Hanya banyak tikungan panjang model rolling speed yang membutuhkan keseimbangan sempurna dari rangka dan suspensi.
Makanya, kita tunggu bagaimana performa Vinales di Jerman nanti. (www.motorplus-online.com)