Ada beberapa kasus di motor yang komponen pompa oli mengalami kerusakan.
Kemungkinan terbesar akibat kebersihan oli yang tidak dijaga, misalnya filter oli tidak diganti, sehingga kotoran lolos dan merusak komponen pompa oli itu.
Makanya, coba deteksi dini kondisi komponen oli supaya mesin enggak sampai ambruk.
Komponen pompa oli jadi bagian pendingin dan pelumasan komponen di ruang bakar.
(BACA JUGA: 9 Subtitusi Piston Untuk Harian Bore-Up)
Kalau komponen pompa oli bermasalah, siap-siap aja kerja mesin di ruang bakar bisa rusak.
“Kalau untuk Yamaha R25, memang pernah untuk direcall agar menukar pompa oli tersebut dengan yang baru,” ucap Aly Faturahman dari Duta Motor Sport.
Mekanik berkumis tipis ini pun punya trik agar mengecek oli tersebut naik atau tidak.
Yakni dengan membongkar silinder head dan bak kopling berikut rumah koplingnya, lalu putar dengan bantuan rumah koplingnya.
Lihat apakah ada oli yang mengalir keluar melalui lubang aliran oli, bila sudah diputar tidak ada aliran, kemungkinan pompa oli ini bermasalah.
“Cara lebih gampang ganti dulu filter oli dengan yang baru, atau bisa tidak ada filter oli external, cek kawat strainer apakah sudah ditumpuki kotoran. Bila ditumpuki kotoran, bersihkan dengan bensin,” tambah Aly yang ngebengkel di Jl. Hasibuan No. 60 Bekasi, Jawa Barat.
Bila sudah dilakukan pengecekan tetapi oli tidak kunjung mengalir, maka yang harus dilakukan yakni membongkar pompa oli.
Lalu ukur celah toleransi antara ujung inner rotor menggunakan fuller gauge.
Pada service manual disebutkan celah inner rotor komponen pompa oli maksimal 0,20 mm.
Sedangkan untuk celah antara outer rotor dengan body pompa oli, maksimal 0,26 mm.
Bila melebihi batas maksimal tersebut, bisa dipastikan kekuatan pompa oli telah berkurang atau bahkan pompa oli telah rusak.
Atau bila sobat punya tools oil pressure gauge, bisa sobat ukur tuh tekanan pompa oli tersebut. Untuk Kawasaki Ninja 250, tekanan standar berada di 98-147 Kpa pada 4.000 rpm dan temperatur oli berada di kisaran 900C. (www.motorplus-online.com)