Bor yang pakai skubek Yamaha Mio J dan juga motor tipe sport Yamaha V-Ixion mesin injeksi lawas, pasti pernah mengalami bagian akinya mudah ngedrop.
Biasanya ditimbulkan dengan gejala mesin susah hidup, sehingga berimbas pada aksi darurat berupa olah fisik dadakan alias dorong motor.
Jika situasi dan kondisi mogok dekat dengan bengkel akan mudah untuk diperbaiki.
Namun apa jadinya jika jauh posisi mogok malah jauh dari pemukiman penduduk atau bengkel.
(BACA JUGA: Setel Kekencangan Rantai Pakai Bearing)
Biar tidak mengalami kejadian seperti itu ada baiknya sobat bikers ikuti saran maupun tips berikut ini khususnya bagi pemilik kedua motor tersebut.
Yamaha Mio J dan V-Ixion tipe awal model lawas meskipun sudah aplikasi sistem injeksi tapi belum memiliki alat berupa condesser assy atau lebih beken disebut kondensator.
Itu adalah alat bantu untuk mesin motor injeksi yang berfungsi sebagai penyimpan arus listrik bersifat sementara.
Di dalam posisinya juga berperan sebagai tandem pada bagian samping aki.
"Apabila aki sudah mulai ngedrop suplay arus energi listrik yang tersimpan pada kondensator itu nantinya bisa digunakan dan berfungsi untuk menjalankan mesin injeksi supaya tetap hidup. Meskipun kondisinya tidak begitu maksimal dan agak sedikit lemah, tapi tetap bisa membantu agar motor terus berjalan,“ jelas Agus Susanto, pebengkel D’645 Speed Concept di kawasan Desa Mandala, Dukupuntang, Sumber, Kabupaten Cirebon.