Meski mengusung diameter klep standar, Honda BeAT garapan Com Speed Feat Annisa Jaya, mampu menekuk perlawanan skubek-skubek bermesin tune up.
Honda BeAT dengan klep standar ini jadi rajanya sirkuit Sentul besar maupun Sentul Karting, Bogor, Jawa Barat.
“Terakhir, motor ini juara 3 kelas all matic di E Event Sentul Gede dan podium 2 kelas all matic Honda di D Event Sentul Karting,” bilang Bronk si empunya motor.
1. BORE UP 140 cc.
(BACA JUGA: Cerita Polantas Tilang Anak Polda Versi Netizen)
Fahrul Komeng, mekanik Honda BeAT balap ini menggunakan piston kepunyaan Kawasaki Blitz Joy oversize 100, alias berukuran 57 mm.
“Piston ini dipilih karena terkenal kuat dan tahan kompresi tinggi. Makanya, berani pasang rasio kompresi 13 : 1. Ini didapat dari memberi jarak mendem sebanyak 0,5 mm dari bibir blok, saat piston berada di posisi Titik Mati Atas (TMA),” buka Komeng, dari Com Speed yang bengkelnya bermarkas di Jl. KH. Agus Salim, No 44, Bekasi, Jawa Barat.
2. OIL COOLER & KARBURATOR.
Honda BeAT ini mengusung mesin 140 cc, penggunaan oil cooler wajib guna menjaga suhu mesin selalu optimal.
Komeng menggunakan oil cooler kepunyaan Suzuki Satria F-150.
Sementara untuk pengabut bahan bakar, dipercayakan pada Keihin PE 28. Setingan pilot jet dan main jet ketemum di angka 48/110.
3. PENGAPIAN DAN CVT.
“Agar motor gesit saat keluar-masuk tikungan, magnet dikustom hingga berbobot hanya 600 gram. Ini, dikombinasi juga dengan penggunaan CDI racing keluaran BRT dengan tipe Dual Band,” sebut Wahyu Timur, yang juga kru tim.
Sedangkan, di bagian CVT masih mengandalkan sudut puli standar.
“Karena menggunakan V-Belt standar, maka sudut pulinya juga ikut standar. Hanya, bermain pada jalur rollernya yang dikerok, supaya napas motor lebih panjang. Rollernya, menggunakan kombinasi 6 dan 7 gram,” jelas Tuyul sapaan akrab Wahyu. (www.motorplus-online.com)