Bertepatan bulan Ramadhan lalu, bikers dari berbagai latar belakang nyoba bikin event serupa yang dikemas dengan suasana baru.
Tentunya, ada tambahan kegiatan di bulan yang penuh berkah ini.
Tercetuslah event yang diberi nama Buko Cakil pada Minggu (11/6) lalu.
“Awalnya, pengen bikin acara riding yang ada agenda khas bulan puasanya,” buka Yaya dari Queenlekha Choppers yang ikut menginisiasi gelaran ini.
Beberapa elemen bikers di Jogja ikut dirangkul buat mensukseskan Buko Cakil.
“Intinya sih, mau bikin acara yang mampu mempersatukan bikers dengan berbagai aliran motornya,” beber Lulut Wahyudi, dedengkot scene kustom kultur Jogja.
Gak cuma kalangan bikers bermotor kustom, sesama penggila roda dua kayak dari kalangan skuter ikutan diajak.
Massa dari acara riding berskuter rutin di kota ini, Jogja Rolling Scoots ikut join di acara Buko Cakil ini.
“Kami diajak gabung di event ini dan dilibatkan dari awalnya,” ujar Golda dari Jogja Rolling Scoots.
Buko Cakil yang digagas hanya dalam waktu relatif singkat ini sukses dibanjiri bikers.
Ratusan bikers berbagai aliran memenuhi jalanan utama di Jogja.
Acara inti yang digelar di salah satu spot bikers legend di Jogja, Jalan Mangkubumi mampu mengubah suasana jalan di kota ini jadi makin unik.
Nyambung dengan tema bulan puasa, menjelang maghrib dibagikan ratusan takjil di sekitar acara.
Banyak pengguna jalan berkerumun buat mendapatkannya.
Turis asing yang berseliweran di sepanjang jalan ini pun sangat antusias.
Mereka bertanya-tanya dan cukup takjub dengan crowd bikers dari berbagai macam aliran bisa ngumpul nongkrong bareng di tempat yang sama. (www.motorplus-online.com)