Dinas perhubungan Surabaya yang bergabung dengan pihak kepolisian, BNN, Dinas kesehatan, satuan narkoba dan Garnisun Surabaya gelar operasi gabungan di frontage A Yani Surabaya (18/7).
Operasi gabungan diselenggarakan menekan angka kecelakaan di jalan raya, dan sasarannya adalah semua pengguna jalan baik roda dua dan roda empat.
"Sekitar 99 persen kecelakaan terjadi karena kesalahan pengendara, makanya kami menggelar operasi ini untuk menekan jumlah kecelakaan," bilang Irvan Wahyu Derajat Kadishub Surabaya.
Operasi tersebut dirasa karena angka kecelakaan akhir bulan ini semakin meningkat, sampai menyebabkan meninggal dunia.
(BACA JUGA : Cegah Aksi Balap Liar, Polisi Laksanakan Razia Subuh di Bulan Ramadhan)
Bagusnya lagi, operasi ini tidak hanya mengecek surat-surat kendaraan bermotor.
Melainkan sampai tes urin kepada pengendara dilakukan.
"Ada tes urin yang kami acak, jadi baik pengguna motor maupun mobil bakal kami acak lakukan tes urin. Dikhawatirkan pengguna narkoba atau sejenisnya," tambahnya lagi.
Hasilnya, 2 pengendara positif terjaring dalam operasi gabungan hari ini.
Hanya saja yang positif narkoba shabu hanya 1 orang, sisanya hanya pengguna obat batuk dengan dosis tinggi.
"Untuk pengguna narkoba langsung kami serahkan pada BNN untuk diproses, jika tidak lengkap surat kendaraan kami serahkan pada satlantas Surabaya," ungkapnya lagi.
Rencananya, operasi ini bakal rutin digelar di wilayah Surabaya setidaknya satu bulan dua kali supaya pengendara makin bebas narkoba atau sejenisnya.
"Biasanya operasi ini kami gelar keliling wilayah Surabaya, dengan durasi sekitar 3 hingga 4 jam saja," tutupnya.(www.motorplus-online.com)