Part motor yang letaknya tersembunyi, kadang sering luput dari pengamatan.
Bahkan jika rusak pun terkadang sulit untuk dideteksi.
Seperti bearing atau laher mounting mesin motor matik.
Karena letaknya tersembunyi dan tidak gampang rusak, jika terjadi masalah tidak ketahuan.
(BACA JUGA : Beredar di Sosmed Ada Tambal Ban Biayanya Sampai Rp 500 Ribu, Benar Enggak Nih?)
Awas akibatnya ban kemakan sebelah!
“Gejalanya unik, mirip sok belakang bocor. Saya sendiri tahunya saat ganti ban dengan ukuran yang lebih lebar (90/80-14). Saat jalan, tiba-tiba orang di belakang kasih tahu kalau motor mengeluarkan asap. Pas dicek, ternyata ban barunya berlubang karena bergesekan dengan sok belakang. Usut punya usut ternyata bearing mounting mesin yang rusak,” ucap Ryan Akbarullah pengguna Yamaha Mio lansiran 2008.
Kejadian ini memang unik. Sebab, ukuran ban yang digunakan tidak terlalu lebar juga.
Jadi, masalah karena laher mounting mesin sebelah kanan sudah rusak dan oblak.
Jadi, mesin tidak rigid dan ikut mengayun ketika melibas jalan bergelombang atau rusak.
“Karena sok tertahan di rangka motor, posisinya tetap lurus. Tapi, posisi ban dan mesinnya mengayun dan miring ke arah kiri karena laher mounting mesin kanannya rusak. Ini yang bikin ban jadi bersentuhan dengan sok. Kalaupun tidak bersentuhan, bannya akan tetap makan sebelah,” yakin Asep Sunandar, mekanik Surya Motor di Jl. Raya Bogor, Cibinong, Jawa Barat.
Kalau sudah seperti ini, sudah pasti harus ganti laher yang menempel di mounting mesin.
Untuk harga lahernya cukup bervariasi setiap jenis motor.
Biasanya dijual sepasang yakni kiri dan kanan. Buat Yamaha Mio, laher ini dibanderol Rp 65 ribu sepasang.
Nah, mulai sekarang sobat harus lebih teliti jika bagian belakang motor mulai gak nyaman.
Sebab, efeknya bukan cuma ban yang kemakan, tapi bisa jadi masalah serius jika motor menghajar lubang di kecepatan tinggi.
Karena bisa sulit dikendalikan dan memunculkan bahaya. Waspadalah!
(www.motorplus-online.com)