Ratusan ojek online dari berbagai perusahaan memblokir Jalan Casablanca menuju Kampung Melayu pada hari ini (25/7).
Pemblokiran ini merupakan buntut kekesalan ojek online karena dilarangnya mereka menggunakan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.
Apalagi, ada kesan polisi menjebak ojek online untuk melakukan kesalahan.
"Dari sana (Karet) enggak dijagain, tapi di sini dijaga (Casablanca), kayak dijebak saya," kata salah seorang ojek online yang memblokir jalan.
(BACA JUGA: Honda Astrea Prima Jadi Bebek Sport MotoGP)
Akibatnya kemacetan luar biasa terjadi dari TPU Menteng Pulo hingga Mall Kota Kasablanka.
Personel kepolisian dari Unit Ketertiban dan Kelancaran (Tibcar) Ditlantas Polda Metro Jaya yang sedang berjaga di JLNT Casablanca pun langsung bertindak untuk membubarkan para ojek online tersebut.
"Ya itu kan kata mereka, padahal yang di ujung sana (Karet) ada Gakkum dan di sini (Casablanca) ada kami. Itu mereka cari alasan saja," kata Kanit Tibcar Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Hari A.
Namun, secara peraturan yang berlaku kendaraan jenis sepeda motor memang dilarang memasuki JLNT karena faktor keselamatan dan keamanan.
Artikel ini juga dipublikasin di Kompas.com dengan judul Merasa Dijebak Polisi di JLNT, Ojek Online Blokade Jalan Casablanca