Pada angkutan lebaran 2017 terjadi penurunan data angka kecelakaan yang cukup drastis dibandingkan tahun 2016.
Yaitu sebanyak 30,4%.
Perbandingannya kejadian tahun 2017 sebanyak 3.168 kejadian dibandingkan tahun 2016 sebanyak 4.551 kejadian atau turun 1.383 kejadian.
Sedangkan untuk jumlah korban meninggal dunia turun sebesar 519 korban (41,2%) dari 1.261 korban Tahun 2016 menjadi 742 korban Tahun 2017.
(BACA JUGA : PENGETAHUAN LENGKAP TENTANG AKI SEBELUM MUDIK LEBARAN)
Jumlah korban luka berat turun sebesar 461 korban (40,2%) dari 1.148 korban 2016 menjadi 687 korban 2017.
Jumlah korban luka ringan turun sebesar 1.331 korban (23,4%) dari 5.697 korban 2016 menjadi 4.366 korban 2017.
“Penurunan angka kecelakaan pada angkutan Lebaran Tahun 2017, tidak terlepas dari upaya himbauan dan penegakan hukum dari Kepolisian yang cukup efektif dalam menekan angka kecelakaan,” ujar Budi Karya S., Menteri Perhubungan dalam rapat dengar pendapat dengan DPR Rabu (26/7).
Untuk kendaraan pribadi, Menhub mengatakan terjadi peningkatan yang melintas di jalan nasional yaitu mengalami kenaikan sebesar 713.214 unit (28,74%) dari 2.481.334 unit di 2016 menjadi 3.194.548 unit di 2017.
Sementara itu untuk jumlah motor pada 2017 ini mengalami kenaikan sebesar 1.605.009 unit (33,53%) dari 4.786.775 unit Tahun 2016 menjadi 6.391.784 unit di 2017.
Menhub menyoroti secara khusus penggunaan motor pada angkutan lebaran.
Menurut Menhub sepeda motor masih digemari untuk mudik dikarenakan memiliki tingkat fleksibilitas mobilitas dan aksesibilitas yang mudah serta biaya relatif murah.
“Untuk itu harus ada penanganan khusus terhadap pemudik angkutan motor sebagai solusi pada angkutan Lebaran di tahun mendatang,” tegas Menhub. (www.motorplus-online.com)