Kawasaki Athlete belakangan jadi idola baru. Seperti yang nampak di gelaran kejurda grasstrack IMI Jateng beberapa minggu lalu. Bebek pabrikan ‘Geng Ijo’ ini menjadi andalan terbaru Rizky HK bersama Rehobat HK 88 Jaton Swallow One-T tim yang menaunginya.
“Baru pertama kali ini kami pakai Athlete main di kelas bebek modifikasi. Jadi, kita masih mencari setingan yang pas dengan karakter motor,” aku Rizky HK, pembalap asal Wonosobo.
Meski baru pertama kali dipakai main, hasil yang ditorehkan cukup memberikan sinyal positif. Di moto 1 kelas bebek modifikasi senior, motor ini mampu meninggalkan lawannya dengan jarak yang cukup jauh. Tapi sayang, masuk moto 2, harus kena diskualifikasi karena muffler knalpot terjatuh.
Menurut mereka, Athlete punya beberapa kelebihan dibanding rival-rivalnya. “Diantaranya, bisa aplikasi monosok untuk suspensi belakang,” beber Imam Safii, juru korek yang sudah tak asing lagi di arena grasstrack.
Dengan sistem monosok, handling motor jadi lebih mudah untuk dikendalikan. “Roda belakang juga terasa lebih stabil,” beber Rizky HK. Terutama untuk melakukan manuver-manuver di tikungan maupun saat melewati gundukan akan terasa lebih nyaman. Sok belakang tersebut lengkap dengan lengan ayunnya aplikasi dari KX 85. “Sok depannya juga dari KX 85,”jelas Imam safii.
Sedang untuk mesin, mekanik yang ada di Malabar Motor, Semarang ini mengaku tidak jauh beda dengan motor bebek Jupiter. “Kesulitannya di Kawasaki Athlete terkait dengan racing part-nya yang masih sulit untuk mencarinya,”bisiknya.
Untuk dapur pacu, kapasitas mesin dibengkakkan menjadi 130 cc dengan mengaplikasi piston berdiameter 56 mm. “Stroke tetap standar,” sambung mekanik yang pernah berjaya di road race ini. Lalu durasi kem diset 272°, baik in maupun ex. Buka tutupnya di 35 dan 57. Dengan overlap sebesar 92. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Piston
Karburator
Katup
Knalpot
Magnet : YZ 250