Kawasaki Versys-X 250 sejatinya sudah cukup lama muncul di Indonesia. MOTOR Plus sendiri pernah menjajal ketangguhan Versys-X 250 di kawasan Gunung Bromo pada Februari awal tahun ini.
Namun, kali ini coba kupas tuntas Versys-X 250 yang dijual seharga Rp 62,3 juta untuk tipe City dan Rp 73,1 juta untuk tipe Tourer. Mulai dari tes jalan raya, konsumsi bahan bakar hingga uji dyno test varian Versys paling kecil di keluarga Kawasaki. Yuk langsung disimak!
1. POSISI RIDING
Yang kami coba varian yang tertinggi atau versi Tourer. Jika anda baru melihat pertama kali bentuk dari Versys-X Tourer, pasti langsung berpikir motor ini bakal berat dan jinjit banget untuk orang Indonesia. Tapi, harus buang jauh-jauh anggapan seperti itu.
Pasalnya, dengan postur rider MOTOR Plus kali ini yang cukup ramping (Tinggi 173 cm berat 55 kg), Versys-X 250 masih cukup mudah dikuasai. Meskipun menggunakan ukuran ban 21 inci di depan dan 17 inci di bagian belakang, serta tinggi joknya yang sekitar 81 cm, masih membuat kedua kaki Rider masih menapak sempurna ke tanah.
Hal ini sedikit di luar ekspetasi, karena awalnya Rider mengira bakal sedikit jinjit atau melayang ketika duduk di atas Versys-X 250. Namun, sayangnya jok bawaan pabrik masih terlalu keras dan membuat bokong panas jika kita berkendara dalam waktu lama.
Di luar dari itu semua, setangnya yang tinggi dan nyaman digenggam, jadi membuat motor ini terasa nyaman. Menengok ke spidometer, ia masih menggunakan kombinasi analog digital dimana ada odomoter, spidometer, tachometer dan konsumsi bbm tersedia.
2. RIDING IMPRESSION
Berkendara di jalanan Ibu Kota, tentu jauh berbeda dengan impresi berkendara di Gunung Bromo yang dilakukan pada awal tahun ini. Awalnya kami sempat berpikir apakah Versys-X tipe Tourer ini cocok jika diajak berkendara di Ibu Kota?
Setelah riding di kota Jakarta, rasanya kami justru seperti ketagihan dengan Versys-X. Maklum saja posisi riding yang tidak pegal sama sekali jadi nilai plus untuk Versys-X.