Trotoar yang sejatinya dipakai untuk pejalan kaki akhir-akhir ini beralih fungsi menjadi jalannya motor atau dijadikan tempat berdagang.
Agustus kemarin menjadi bulan tertib trotoar yang di laksnakan pemprov DKI Jakarta untuk membersihkan trotoar dan menindak pelanggar yang masih membandel.
Namun, masih bayaknya pelanggar membuat Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memperpanjang masa pelaksanaan bula tertib trotoar hingga September.
Bulan tertib trotoar ini merupakan edukasi bagi pengguna jalan untuk menggunakan trotoar sesuai fungsinya.
"Pertimbangannya masih banyak pelanggaran dan itu belum bisa menjadi sikap hidup tertib bagi sebagian masyarakat maka perlu diperpanjang," ucap Djarot.
(BACA JUGA : Biker Naik Trotoar Masukin Penjara Aja)
Bulan tertib trotoar yang terus digelar diharapkan bisa menggunakan trotoar untuk pejalan kaki dan bukan untuk parkir liar atau sebagai motor lewat.
Hasil evaluasi akan memutuskan apakah akan terus diperpanjang atau tidak tergantung dari banyak pelanggaran.
Bila dirasa masih banyak yang membandel, bukan tidak mungkin akan dilakukan perpanjangan kembali.
"Nanti kita lihat lagi. Kalau sampai akhir September merek sudah sadar fungsi trotoar memang digunakan untuk pejalan kaki ya kita hapus pelaksanaannya," wantinya.
Nah, bagi para bikers yang masih membandel mempergunakan trotoar bukan tidak mungkin akan mendapat tilang kembali. (www.motorplus-online.com)